TAKENGON–LintasGAYO.co : Dandim 0106/Aceh Tengah-Bener Meriah, Letkol Inf Didit Hari Prasetyo Putro S.I.P didampingi Danramil-06/SN Kapten Czi Zakaria dan Pjs. Pasi Teritorial kodim Kapten Inf Bambang Suhartono, Kepala Dinas Pertanian Aceh Tengah, Camat Celala, anggota DPRK Aceh Tengah dan masyarakat memantau irigasi Berawang Kenil yang jebol, di Kampung Paya Kolak, Kecamatan Celala, Senin 28 Februari 2017.
Letkol Didit mengatakan akibat jebolnya irigasi tersebut, 360 hektar lahan persawahan di lima Kampung terkena dampak. “Kampunh Berawang Gading 35 hektar, Kampung Cibro 40 hektar, Kampung Melala Tanyong 50 hektar, Kampung Celala 60 hektar, yang paling banyak Kampunh Ramping Ara dengan luas lahan sawah 175 hektar, termasuk puluhan kolam ikan masyarakat terkena dampaknya juga dengan jebolnya bendungan irigasi tersebut,” ungkap Letkol Inf Didit Hari Prasetyo Putro.
Di sela-sela pemantauannya Dandim mengatakan, saat ini pengairan kurang efektif, karena air yang masuk dari sungai maupun yang keluar kurang berfungsi.
“Kondisi tersebut bisa mengakibatkan petani di Kecamatan celala umumnya akan berkurang hasil produksi padinya. Tindakan yang di ambil Kodim 0106/AT-BM yaitu berkoordinasi dengan Pemkab Aceh Tengah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) dengan cara pengerukan pasir dan sedimen yang menghambat saluran irigasi. Kemudian, perlu dilakukan perbaikan terhadap bendungan irigasi, agar masyarakat tidak kesulitan air khususnya untuk lahan persawahan,” tandas Dandim 0106.
(SP)