REDELONG-LintasGAYO.co : Sudah 2 hari laboratorium RSU Muyang Kute Redelong Kabupaten Bener Meriah tidak bisa melakukan pemeriksaan darah pasien. Pasalnya Barang Habis Pakai (BHP) persediaannya habis. Kondisi ini berakibat terganggunya layanan kepada masyarakat
“Benar, kami sudah dua hari ini kehabisan BHP, dan hingga hari ini, belum ada suplay barang yang cukup vital tersebut,” ungkap salah seorang petugas di ruang Lab tersebut, Rabu 22 Februari 2017.
Disebutkannya, untuk mengantisipasi sementara menggunakan Lab kimia dalam mendiagnosa penyakit pasien.

Menanggapi konfirmasi LintasGayo.co atas kondisi ini, Direktur RSU Muyang Kute dr. Elisa Lisikmiko, M. Km di ruang kerjanya mengatakan dirinya baru hadir di RSU Muyang Kute pada awal Juni 2016 lalu.
“Sistem sudah berjalan ketika itu. Namun bagaimana penerapannya ketika itu seperti apa, saya tidak tau, sementara berbarengan dengan itu saya dihadapkan pada proses akreditasi serta penguatan sistem managemen lembaga, sehingga baru tahun 2017 ini, saya akan berkonsentrasi dimana akan menerapkan MoU terhadap rekanan distribusi pengadaan Bahan Pakai Habis maupun distribusi obat-obatan lainnya dengan melibatkan pihak pemerintah daerah,” ungkapnya.
Selama ini, kata dia lagi, Rumah Sakit Muyang Kute dibawah pengelolaan Pemda, jadi arus masuk keuangan harus melalui Pemerintah Daerah, anggaran juga tergantung kepada Pemda.
Dr. Lisik membantah bahwa BHP di Labatorium RSU Muyang Kute habis, akan tetapi persediaannya sudah menipis.
“Insya Allah besok sudah ada,” jelas Direktur RSU Muyang Kute tersebut.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bener Meriah Drs. H. Rusli M Saleh melakukan rapat singkat dengan Direktur serta sejumlah dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute, Rabu pagi (22/2) di ruang kerja direktur rumah sakit setempat.
Dalam rapat singkat tersebut, Rusli M Saleh meminta agar pelayanan disemua lini atau bidang pada rumah sakit daerah tersebut dibenahi.
Jadi saya minta direktur beserta jajarannya segera melakukan pembenahan di Rumah Sakit Umum Daerah Muyang Kute ini, dan saya tidak mau lagi mendengar adanya laporan serupa,” tegas Plt. Bupati Rusli. (GM)