TAKENGON-LintasGAYO.co : Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih secara resmi menerbitkan jurnal Inteligensia.
“Alhamdulillah edisi perdana telah terbit. Jurnal Inteligensia terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan September,” kata redaktur Jurnal Inteligensia, Dr. Al Musanna di Takengon, Sabtu (4/2/2017).
Naskah yang dimuat dalam Jurnal Inteligensia meliputi hasil penelitian dan artikel yang berisi gagasan/ide/pemikiran yang berhubungan dengan masalah dan isu-isu studi keislaman.
“Ada sembilan artikel yang dimuat dalam edisi pertama ini,” ungkapnya.
Kesembilan artikel tersebut, sambungnya, Al Misry yang menulis tentang pemikiran tasauf dan filsafat dalam pendidikan dayah di Aceh. Kemudian, melestarikan kearifan budaya lokal dan membentuk karakter islami melalui etnomathematic yang ditulis Bettri Yustinaningrum. Juga, manajemen kepemimpinan pada lembaga pendidikan Islam, oleh Husaini.
Selanjutnya, Jamhir yang mengulas kedudukan hukum nonmuslim dalam pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Lalu, Misran yang mengupas kontribusi keilmuan ‘Izuddin Abdussalam dalam bidang fiqh.
Setelah itu, Muhammad Hasyimsyah Batubara yang meneliti bahasa politik peserta pilkada tahun 2017 di Aceh Tengah (kajian pragmatik), Wahyu Budiantoro tentang quo-vadis pemberdayaan masyarakat Islam di Indonesia: relevansi pendidikan, dan Ahmad Sholihin Siregar soal sastra Islam: potret sejarah.
Dua penulis lagi, sambungnya, Muhammad Nasir mengenai laqab dalam al-Qur’an (telaah kritis laqab al-muttaqin dalam terminologi Islam) dan Ali Mustafa yang mengkaji tentang komunikasi interpersonal jama’ah tabligh dalam jaulah. (AF)