TAKENGON-LintasGAYO.co : Salah seorang pedagang bakso di Blang Kolak 2 Takengon, Abdul Wahid, berharap kasus bakso babi segera selesai, karena mengganggu perekonomian pedagang bakso di Aceh Tengah, termasuk dirinya.
Harapan ini diutarakan dihadapan peserta diskusi publik yang digelar Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh Tengah di halaman Gedung Olah Seni Takengon, Sabtu 4 Februari 2017.
“Saya berharap kasus ini segera selesai ya, jangan berlarut-larut karena sangat mengganggu perekonomian pedagang bakso, terancam gulung tikar,” kata Wahid saat dipersilahkan moderator diskusi terbuka Khalisuddin untuk menyampaikan keluh kesahnya.
Dirinya mengaku akibat persoalan ini dagangannya menjadi tidak laku, sehingga ia harus banting setir untuk sementara waktu dengan berkebun, sebab jualan bakso sudah tidak bisa menjadi pegangan, penghasilan paska kasus tersebut hanya Rp 25 ribu per hari.
“Penghasilan biasanya lumayan, kini hanya 25 ribu, jadi sementara berkebun dulu lah, sambil menunggu persoalan ini selesai,” katanya.
Sebagai tukang bakso, dirinya mengakui menggiling daging bakso di usaha milik H. Sarkawi. Namun bahan bakunya halal dan dia bawa sendiri. (Feri Yanto)