Pegasing-LintasGayo.co : Sebagian besar masyarakat masih beranggapan pembangunan itu identik dengan fisik seperti bangunan, jalan dan lain-lain. Demikian ditegaskan Reje (Kepala Desa) Pegasing Aceh Tengah, Asnaini, minggu 15 Januari 2017.
“Masyarakat kita harus merubah pandangan, sasaran pembangunan itu juga manusia, bukan fisik saja,” tegas Asnaini, peraih Anugerah Perempuan Aceh Award 2012 dan Safarinah Sadli Award 2014.
Jadi kedepan, pintanya, harus berimbang, “misalnya soal kopi, aspek budidaya kopi masyarakat masih lemah, belum menguasai teknis budidaya dengan baik,” ujarnya.
Akibatnya, kualitas dan kuantitas produksi kopi Gayo rendah, rata-rata hanya 750 kilogram perhektar pertahun.
Solusinya, menurut pengurus Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Aceh ini perlu diadakan pelatihan-pelatihan keahlian teknis kepada masyarakat secara berkelanjutan.
“Kedepan harus kita sadari bersama, baik masyarakat maupun pihak pemerintah terkait, bangun manusianya lebih dulu, baru fisiknya. (Kh)
