Takengon-LintasGayo.co: Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Aceh Tengah dan Keluarga Besar Mahasiswa STAIN Gajah Putih Takengon lakukan Aksi Pro Rakyat menuntut dan Mendesak Pemerintah untuk membatalkan kebijakan yang mencekik Rakyat di Kantor DPR Aceh Tengah, 12 Januari 2017.
Koordinator lapangan aksi bela Rakyat, Dahlan Fajri saat berada di kantor DPR membacakan beberapa tuntutan kepada Pemerintah yang harus di penuhi dan disampaikan memalui Wakil Rakyat Kabupaten Aceh Tengah.
Adapun tuntutan mahasiswa diantaranya menolak dengan tegas PP Nomor 60 Tahun 2016 yang berisi Daftar kenaikan biaya kendaraan bermotor hingga 3 kali lipat yang dinilai menyengsarakan Rakyat.
Selanjutnya menolak dengan tegas kenaikan biaya tarif listrik yang mencapai 242, 5 % karena akan merugikan Rakyat.
KAMMI juga mendesak Presiden Jokowi mencabut PP Nomor 60 Tahun 2016 dan membatalkan tarif Listrik untuk Rakyat kecil dengan pelanggan berdaya 900 VA.
Berikutnya mendesak Pemerintah agar mengembalikan harga kebutuhan pokok dipasar sesuai harapan masyarakat serta menuntut Pemerintah untuk membatalkan kenaikan BBM.
Tuntutan terakhir, menuntut Presiden Jokowi agar menerapkan Kebijakan yang sesuai kebutuhan dan pro kepada Rakyat Indonesia.
Sementara itu, Mukhlisin ketua KAMMI Aceh Tengah me minta Anggota DPR untuk serius dalam menindaklanjuti tuntutan yang telah disampaikan dan berharap pemerintah tidak membuat kebijakan yang menyengsatakan rakyat, sementara seharusnya Negara hadir meringankan beban rakyat bukan sebaliknya.
“KAMMI hadir bersama lembaga Organisasi Kampus atas nama Rakyat, Jangan sampai semua kebijakan diteruskan dan membuat Rakyat Sengsra, Jangan karna ulah Para pemimpin Rakyat jadi menderita”, tegas Mukhlisin.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan mahasiswa, Plt. Ketua DPRK Aceh Tengah, Zulkarnaen, SE dihadapan seluruh Massa aksi mengatakan sangat mengapresiasi aksi bela Rakyat yang dimotori oleh KAMMI Aceh Tengah dan Beberapa Ormawa Kampus yang telah berjalan dengan Damai dan tanpa Anarkis ini.
“Kami selaku Wakil Rakyat juga tidak ingin kebijakan yang di ambil Pemerintah pusat akan merugikan Rakyat”, ucap Zulkarnaen.
Dirinyapun berjanji akan akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa dalam tempo waktu yang singkat.
“InsyaAllah akan diselesaikan dalam jangka waktu dua hari dan akan di tindaklanjuti oleh Wakil Komisi I DPRK Aceh Tengah”, ungkap Zulkarnaen.
Aksi bela Rakyat ini dimulai pada pukul 10. 30 Wib sampai dengan selesai dengan dua titik aksi, yakni di halaman Pendari kemudian menuju gedung DPRK Aceh Tengah.
(SP|Feri)