Aceh Utara-LintasGayo.co : Meregenerasi teater rakyat Aceh ‘Mop-Mop’ merupakan salah satu tugas ISBI Aceh. Memenuhi hal tersebut, mahasiswa Program Studi Seni Teater kunjungi salah satu sanggar seni yang melestarikan kesenian tradisi Aceh tersebut di Krueng Manee Aceh Utara, Sabtu 7/1/2017. Mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut merupakan mahasiswa semester V prodi Teater yang mengambil mata kuliah mop-mop dengan jumlah peserta 10 orang.
Teater Rakyat Aceh ‘Mop-Mop’ merupakan salah satu mata kuliah di prodi seni teater ISBI Aceh, untuk tugas akhir semester ujian mahasiswa langsung dilaksanakan di tempat lahir dan berkembangnya teater rakyat ‘Mop-Mop’. Selain menyaksikan pertunjukan yang dimainkan oleh kelompok seni Mop-mop Meurak Jeumpa, selain itu mahasiswa juga ikut berlatih bersama seniman tradisi tersebut.
Teuku Afifuddin didampingi Wig Rasyidin dosen pengampu mata kuliah tersebut menyebutkan, untuk menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dan dosen telah bersepakat untuk melaksanakan ujian di sanggar Meurak Jeumpa, sekaligus untuk menyaksikan pertunjukan mop-mop yang sebenarnya. Selain itu juga mahasiswa dapat berlatih langsung dan berdiskusi mendalam tentang Mop-mop bersama seniman yang ahli bidang Mop-Mop.
“Inilah cara kita meregenerasi teater rakyat Aceh Mop-Mop kepada mahasiswa, agar teater rakyat Aceh tetap hidup dan berkembang di dunia akademik dan di tengah- tengah masyarakat. Dengan adanya kunjungan mahasiswa ke kelompok teater rakyat ini, mereka akan lebih mendalami pemahaman tentang teater rakyat Mop-mop,” papar Teuku Afifuddin dan Wig Rasyisin.
Pertunjukan mop-mop dimainkan oleh Syech Kawi (tokoh paling tua pemain biola), sementara pemeran linto baro Syech Nusyak dan Syech Mae sebagai dara baro serta Syech Don pemain biola. Workshop mop-mop diarahkan oleh Syech Nusyak dan Syech Mae, sementara pemateri diskusi mop-mop disampaikan Abullah (budayawan mop-mop) didampingi Rasyidin dan Nyakram. Acara tersebut dihadiri Nyakman menejer Meurak Jempa juga seniman Lhoksemawe Said Jaya Kapalo, Andi Gelek, Suryadi Kawon dan Teuku Rahman.
(WinAnsar)