Bantu Korban Gempa, Kuflet dan FAM Terbitkan Antologi Puisi “Aceh 5:03 6,4 SR”

oleh

Padangpanjang-Lintas-Gayo.co: Musibah gempa yang terjadi di Pidie Jaya Aceh 7 Desember 2016 mendapat perhatian dari berbagai pihak, bantuan dari berbagai pihak terus disalurkan. Begitu juga dengan Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang bekerja sama dengan Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia menggalang dana melalui karya.

Kedua komunitas ini mengajak penyair Nusantara untuk menerbitkan antologi puisi berjudul “Aceh 5:03 6,4 SR” kemudian hasil penjualan buku ini akan didonasikan sepenuhnya kepada korban Gempa Aceh.

Saat dihubungi di Padangpanjang, Senin 26/12/2016 Ketua Komunitas Seni Kuflet Fikri menyebutkan, penerbitan antologi puisi tentang gempa Aceh bertujuan untuk memberikan bantuan kepada korban gempa yang terjadi di Pidie Jaya.

“Semoga melalui bantuan ini nantinya dapat meringankan beban korban gempa dan kembali normal seperti biasa. Selain melalui penerbitan buku, Kuflet juga bergabung dengan relawan Padangpanjang menggalang dana di jalan. Ini sebagai bukti nyata pengabdian komunitas kepada masyarakat melalui kegiatan sosial,” ucap Fikri.

Selama ini, kata dia, orang menganggap karya penyair itu tidak memberikan kontribusi kepada masyarakat. Kita membuktikan melalui penerbitan buku ini yang didonasi oleh penyair. Kemudian hasil penjualan buku ini sepenuhnya diserahkan kepada korban gempa.

Sementara itu Sulaiman Juned, dewan kurator antologi puisi Aceh 5:03 6,4 SR mengungkapkan, penulisan puisi terbuka untuk umum tidak membatasi usia dan tempat tinggal, namun seleksi tetap dilakukan oleh dewan kurator untuk menjaga orisinalitas dan kualitas karya. Setiap penyair dibebankan iuran Rp. 100.000 untuk buku cetak, setiap penyair akan memperoleh 1 eksemplar.

“Naskah puisi dalam bentuk ms word dapat dikirim ke email: antologipuisikuflet@gmail.com cc ke email: kuflet@gmail.com, dengan mengirimkan dua judul puisi paling lambat 1 Januari 2017. Naskah puisi dilengkapi dengan biodata singkat dan foto pribadi,” jelas Sulaiman Juned.

Selanjutnya Saniman Andikafri Panitia Pelaksana event tersebut menyebutkan, sampai saat ini berdasarkan update terakhir 26 Desember 2016 penyair yang sudah mengirim puisi sebanyak 50 penyair. Biasanya ini akan terus bertambah sampai deadline tanggal 1 Januari 2017.

“Penyair yang mengirim puisi ada yang dari luar negeri Malaysia dan Jerman kemudian sebagain besarnya dari Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua,” demikian Saniman.
(Win Ansar)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.