MEUREUDU-LintasGAYO.co : Presiden Republik Indonesia, H. Ir. Joko Widodo untuk kedua kalinya mengunjungi kabupaten Pidie Jaya, Kamis (15/12/2016) pasca gempa 6,4 SR mengguncang 7 Desember lalu.
Pada saat meninjau masjid Attaqarub, Presiden meletakan batu pertama dimulainya pembangunan mesjid tersebut, Jokowi juga telah mengunjungi Pidie Jaya pada Jumat 9 Desember atau dua hari setelah gempa mengguncang.
Disela-sela kunjungan pertama tersebut Jokowi telah memerintahkan langsung kepada Panglima TNI untuk segera secepatnya membantu membersihkan reruntuhan bangunan yang terjadi akibat gempa di Pidie Jaya dan Bireuen khususnya bangunan masjid, sekolah dan prasarana umum.
Panglima TNI langsung mengerahkan seluruh prajurit jajaranKkodam Iskandar muda, Kodam I/BB,satgas zeni dan satgas kesehatan dari Kostrad dan Marinir untuk melakukan tindakan tanggap darurat pasca terjadinya Gempa Pidie Jaya dan Bireuen yang banyak menelan korban jiwa dan ratusan orang luka berat, sampai sekarang masih terus ditangani oleh seluruh rumah sakit yang ada di Aceh.

Dari laporan yang disampaikan oleh Pangdam IM tentang kecepatan dalam pembersihan puing-puing reruntuhan bangunan dan penanganan evakuasi korban yang begitu cepat membuat Presiden Jokowi merasa bangga, terharu dan senang melihat kinerja yang dilakukan oleh prajurit TNI .Dimana penanganan pembersihan terhadap keruntuhan bangunan telah diselesaikan mencapai 75 persen.
Presiden Republik Indonesia H.Ir. Joko Widodo berkunjung untuk kedua kalinya dan meletakkan batu pertama di Masjid Attaqarub kecamatan Trienggadeng. Masjid itu sendiri, roboh total pasca gempa yang mengguncang Pidie Jaya.
Dalam peletakan batu pertama tersebut Presiden di dampingi oleh Pangdam Iskandar muda Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Plt Gubernur Aceh Soedarmo dan beberapa Menteri Kabinet Bersatu serta tokoh masyarakat dan tengku imum setempat.
“Hari ini, kita sudah meletakkan batu pertama, semoga masjid Attaqarrub ini bisa selesai sebelum puasa 2018 nanti, kegiatan seperti ini nantinya juga akan kita lakukan untuk sarana pendidikan seperti sekolah SD, SMP, SMA dan SMK yang saat ini masih dalam proses pembersihan. Saya harapkan pembersihan dapat lebih maksimal lagi , agar kemudian segera dibangun, terutama untuk fasilitas-fasilitas umum,” pungkas Presiden Jokowi saat konferensi pers di hadapan awak media. (SP | Kh)