Takengon-LintasGayo.co : Upaya penyelamatan Danau Lut Tawar (DLT) harus didorong menjadi isu internasional, bukan lokal. Demikian ditegaskan Joe Samalanga dihadapan peserta workshop Rancangan Qanun Aceh Tengah tentang Pengelolaan DLT di Oproom Setdakab Aceh Tengah, Sabtu 3 Desember 2016.
“Kita mesti bercontoh kepada Danau Toba yang saat ini isu kerusakannya sudah mendunia, tentu butuh perjuangan panjang,” ungkap wartawan ini.
Lain itu, penerapan sanksi terhadap pengrusakan DLT harus tegas. Contohnya tindakan penimbunan bagian danau menjadi milik pribadi.
“Perlu peran aktif pihak pemerintah daerah untuk upaya ini,” tegas Joe.
Workshop gagasan Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar (FPDLT) bekerjasama dengan WWF Aceh ini juga akan memilih Sekjen dan pengurus FPDLT periode 2016-2019. (WA)
