Banda Aceh–LintasGayo.co : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh menggelar Rapat Kerja Tahun 2016, di Banda Aceh, dari tanggal 25 hingga 26 November 2016 dengan tema “Jaga Perdamaian, Raih Prestasi Menuju PON 2020 Papua”.
Agenda tahunan organisasi ujung tombak peningkatan prestasi Aceh ini dibuka secara resmi oleh Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak, mewakili Ketua Umum KONI Aceh H. Muzakir Manaf atau Mualem.
“Rapat kerja KONI Aceh kali dikhususkan untuk membahas dua materi, disamping adanya materi-materi tambahan sesuai yang disepakati forum rapat kerja,” kata Abu Razak.
Adapun dua materi utama yang dibahas, pertama terkait dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII tahun 2018 di Kabupaten Aceh Besar. Lebih khususnya materi tentang ini membahas draft ketentuan umum PORA XIII yang nantinya akan menjadi pedoman pelaksanaan PORA XIII 2018.
Materi utama yang kedua, terkait pembahasan draft Qanun Pembangunan Keolahragaan yang sampai saat ini sedang dibahas oleh DPRA bersama Pemerintah Aceh serta pemangku kepentingan di Aceh, seperti KONI Aceh dan universitas yang ada di Aceh.
“Drat qanun tersebut telah memuat berbagai hal terkait pembangunan olahraga di Aceh. Namun secara khusus perlu kami sampaikan, hal-hal yang berkaitan dengan pembinaan olahraga prestasi dan tentang wacana pembentukan Komite Olahraga Aceh atau KOA yang termuat dalam draft qanun tersebut perlu perlu segera didiskusikan dalam rapat ini,” kata Abu Razak.
Tujuannya kata Abu Razak, agar hasil rapat dapat dituangkan dalam bentuk rekomendasi yang akan disampaikan kepada Pemerintah Aceh dan DPRA.
Selain itu dalam sambutannya pembukaan Rapat Kerja KONI Aceh 2016, Abu Razak juga melaporkan beberapa hal terkait kerja KONI Aceh periode 2014-2018 di bawah komando Ketua Umum H. Muzakir Manaf.
Dalam dua tahun terakhir, KONI Aceh diantaranya telah melaksanakan berbagai program yaitu, pelaksanaan Pemusatan latihan daerah (Pelatda) Pra-PON dan Pelatda PON XIX 2016 Jawa Barat, dan telah mengirimkan Kontingen Aceh untuk mengikuti PON XIX 2016 Jawa Barat.
“Pelatda PON berakhir bulan September 2016 yang diikuti oleh 192 atlet dan 89 pelatih dari 34 cabang olahraga,” kata Abu Razak melaporkan. Pada even PON XIX 2016 Jawa Barat Aceh berhasil meraih delapan medali emas, tujuh perak dan Sembilan perunggu yang menempatkan Aceh pada rangking 17.
Dengan capaian tersebut kata Abu Razak, diharapkan nantinya dapat menjadi modal awal bagi Aceh untuk mencalonkan diri sebagai Tuan Rumah PON XXI 2024.
Rapat Kerja KONI Aceh Tahun 2016 kali ini diikuti oleh peserta dari 23 kabupaten/kota yang masing-masing diwakili oleh dua peserta, dan 47 Pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga yang juga masing-masing diwakili oleh dua peserta.
Acara pembukaan ditandai dengan penabuhan Rapaie Pasee oleh Abu Razak, di dampingi Sekretaris Umum (Sekum) KONI Aceh, para wakil ketua, anggota DPRA Komisi V Adam Muhklis, serta Kadispora Aceh Asnawi.
Pada kesempatan tersebut Kadispora Aceh turut memaparkan Racangan Qanun (Raqan) Keolahragaan Aceh. Sementara Asisten II Kabupaten Aceh Besar DR. Syamsul Bahri memaparkan kesiapan pelaksanaan PORA XIII 2018.
(SP)