Takengon-LintasGayo.co : Plt Bupati Bener Meriah, Drs. Hasanuddin Darjo, MM mengharapkan lewat kopi hendaknya semua jenis mata uang di dunia akan masuk ke Gayo.
“Dengan demikian perekonomian petani kopi Gayo akan semakin sejahtera, hal itu dapat dilakukan jika semua orang di dunia minum kopi Gayo, mari kita ajak mereka minum kopi Gayo,” kata Darjo saat membuka kegiatan diskuis kopi yang merupakan serangkaian kegiatan November Kopi Gayo 2016 yang digelar Komunitas Anak Kopi dan Panitia Antologi Puisi Kopi, Jum’at 25 November 2016 di Hotel Renggali Takengon.
Ia juga berharap, melalui diskusi ini dapat menjadi nur cahaya bagi petani kopi Gayo dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas dari kopi Gayo itu sendiri.
“Kenapa demikian, karena kopi merupakan budaya, kopi merupakan denyut nadi perekonomian dan sekaligus indentitas dari urang Gayo,” tegas Darjo.
Agar hal tersebut tercapai, diperlukan sebuah gebrakan kreatif dalam membangun ekosistem dalam dunia perkopian di Gayo. Saat ini kata Darjo lagi, kopi Gayo bisa dikatakan menang di rimba kalah di kota.
“Minset ini yang harus kita rubah, bagaimana kita bisa menang di rimba juga menang di kota,” katanya.
“Harus ada konsep baru dalam memajukan kopi Gayo ini yang lebih kreatif. Jika saya katakan bahwa, bunga kopi berwarna putih, setelah tua berwarna merah, inilah mutiara merah dari Gayo, dan menjadi kebanggaan masyarakatnya, pemerintah di 2 kabupaten ini (Aceh Tengah dan Bener Meriah) pastinya akan terus intens mengembangkan sektor ini,” demikian Hasanuddin Darjo menimpali.
Amatan LintasGayo.co, dalam diskusi ini tampil sebagai pembicara Didik Trimarjono, Kasubdit Direktorat Hubungan Antar Lembaga Luar Negeri Pemerintah yang hadir atas nama Deputi Hubungan Antar lembaga dan Wilayah BeKfaf RI dan Plt Bupati Bener Meriah, Hasanuddin Darjo.
(Darmawan Masri)
