Muchsin Hasan di Mata Alumni Ponpes Darul Muchlisin Takengon

oleh
Muchsin Hasan dan istri
Muchsin Hasan dan istri

MUCHSIN Hasan menjadi perpanjangan tangan rakyat di DPRK Aceh Tengah mulai tahun 2009-2014 silam.

Pada pesta demokrasi 2014 lalu, Muchsin Hasan kembali dipercaya masyarakat tanoh Gayo untuk menyampaikan aspirasinya. Pada periode ini bahkan Ia menjadi tampuk pimpinan di lembaga terhormat itu.

Sosok Muchsin Hasan, tidak hanya dikenal dari kalangan menengah atas. Tapi ia juga loyal dengan masyarakat akar rumput. Di kalangan santri apalagi, karena ia juga muncul dari sana.

Muchsin Hasan saat ini juga diketahui sebagai pembina di pondok pasantren Darul Muchlisin yang didirikan Alm Tgk. Hasan Tan. Almarhum sendiri tak lain merupakan orang tua laki-laki dari Muchsin Hasan.

Di ponpes itu pula Muchsin Hasan menamatkan pendidikan menengah atas (MA) tahun 1998 silam.

Pada bursa Pilkada Aceh Tengah 2017 mendatang, Muchsin Hasan, merupakan salah satu calon. Demi Aceh Tengah kedepan, Ia rela meninggalkan jabatannya sebagai ketua DPRK. Dalam pesta demokrasi ini, Ia dampingi H. Tufik, MM. Pasangan itu mendapat nomor urut 2.

Munculnya nama Muchsin Hasan dalam bursa calon kandidat Bupati Aceh Tengah di Pilkada 2017, menjadi kebanggaan tersendiri di kalangan alumni pondok Pasantren Darul Muchlisin.

Selain pembina mereka, alumni di Ponpes itu juga menilai Muchsin Hasan sosok yang tepat untuk memimpin Aceh Tengah lima tahun kedepan.

Apria Ulfa misal, salah seorang alumni Darul Muchlisin yang mengaku berbangga hati atas hadirnya sang guru dalam bursa di Pilkada Aceh Tengah 2017.

Dari Apria Ulfa, penulis mengetahu beberapa kepribadian Muchsin Hasan. Dia menyebut, Muchsin Hasan sosok yang memiliki nilai loyalitas tinggi, sang pendidik dan bersikap tegas dengan pendiran yang kokoh.

“Beliau memang benar-benar sosok pendidik luar biasa, melalui beliau saya menjadi begini,” ujar Apri Ulfa mengenang.

Gadis penerima jasa privat bahasa Inggris itu mengaku, Muchsin juga sosok yang berwibawa. Kendatipun sesekali Ia ikut mengutip saat melihat sampah di lingkungan pasantren.

Dari Muchsin Hasan, kata Apria Ulfa, Ia mendapat pembelajaran bagaimana cara memperlakukan orang tua.

“Sebelum berangkat kerja selalu pamit dan mencium tangan ibu nya. Itu saya lihat rutin di lakukan pak Muchsin,” ujarnya.

Selain memiliki segudang prestasi, rajin dan berwibawa, sosok Muchsin Hasan juga disebut-sebut memiliki kemampuan dua bahasa asing yakni Arab dan bahasa Inggris.

Muchsin Hasan, juga dikenal cakap berpidato. Mimbar Jum’at menjadi wadah baginya menyampaikan pesan agamis. (Ril-TM)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.