Saat Penyuluh Pertanian dan BPJS Berbagi Rasa

oleh

Catatan : Abdurahman, SP*

Penyuluh Pertanian Aceh TengahBadan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Aceh Tengah dalam menggalang keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) penyuluh di lapangan, maka pihak Badan setiap awal bulan mengadakan pertemuan bulanan tingkat kabupaten, dengan peserta seluruh personil penyuluh baik yang bersetatus PNS maupun Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian yang ditempatkan pada 15 wilayah kerja BP3K. Ajang pertemuan ini dilaksanakan bersama Kepala Badan, Sekretatris, Kabid Penyuluhan, Kabid Ketahanan Pangan dan Kabid kelembagaan petani.

Pertemuan biasanya diawali dengan penyampaian berbagai instruksi baik dari pusat maupun daerah dan informasi baru misalnya menyangkut hak dan kewajiban personil penyuluh secara hukum dan lain-lain yang disampaikan oleh kepala Badan atau yang mewakili. Agenda berikutnya setiap pimpinan Unit Kerja Penyuluh di Kecamatan sebagai koordinator BP3K dipersilahkan menyampaikan berbagai unek-unek yang dirasa perlu apakah bersifat keritik, saran dan keluh kesah serta permasaalahan yang belum terpecahkan di tingkat kecamatan. Tidak tertutup kesempatan bertanyak juga kepada semua penyuluh yang hadir untuk menambah serta menyempurnakan pemaparan dari para koordinator mereka.

Seluruh masukan yang disampaikan oleh para delegasi wilayah kerja penyuluh kecamatan ini one by one dibahas oleh kepala Badan dengan dibantu kepala bidang yang membidangi peroblema ini.. Tidak mustahil dalam forum intern ini ada juga permasalahan yang tidak terselesaikan, biasanya harus melibatkan instansi atau dinas terkait. Namun solusi selalu ada misalnya pada pertemuan bulan berikutnya kepala dinas yang bersangkutan akan diundang untuk Narasumber.

Penyuluh pertanian adalah profesi yang harus menguasai berbagai disiplin ilmu mulai dari mengetuk pintu rumah petani sampai dengan puncak menguasai tekhnologi . Tugas dalam mengawal dan mendampingi petani penuh tantangan dan resiko, konon lagi bagi penyuluh yang berada di daerah terpencil, jatuh bangun dari sepeda motor ( honda) di medan yang cukup menantang sudah menjadi kebiasaan. Dari gelagat inilah Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Aceh Tengah bapak Sabilul Rasyid,S.Sos menghadirkan kepala cabang BPJS Ketenagakerjaan kabupaten Aceh Tengah Fadly Maulana berdiskusi dengan seluruh laskar timses petani Aceh Tengah sembari sosialisasi tentang resiko kecelakaan kerja.

Menarik memang program BPJS yang disosialisasikan dalam pertemuan ini, selain para koordinator BP3K semua kecamatan pertanyaan juga dilontar oleh Muhammad Taufiq,Sp Thl-Tbpp bertubi-tubi guna memperjelas standar Oprasional Prosedur yang berlaku sampai pada mekanisme pembayaran klaim oleh pihak pengelola.

Entah karena kebiasaan seorang penyuluh menyuapi petani dengan asam dan garam, sehingga menerima informasi juga penyuluh itu cukup teliti. Namun menurut hemat kami seluruh personil penyuluh dari 14 kecamatan di kabupaten Aceh Tengah tertarik dengan Jaminan Kecelakaan Kerja yang ditawarkan pihak BPJS, sebaiknya karyawan memberi tindak lanjut dan merunut kebawah agar kerja sama ini dapat berjalan sesuai harapan.

Andai semua penyuluh kabupaten Aceh Tengah sudah memahami dan menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan ini , maka akan menyusul juga secara bertahap anggota kelompok tani di pedesaan, semoga niat baik dari semua pihak untuk berbagi informasi dan solusi masa depan ini dapat menjadi tabungan amal di sisi Allah swt. Amin ya Rabbal Alamin .

* PPL BP3K Silihnara.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.