Takengon-LintasGayo.co: Menyikapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu yang dianggap menistakan Al-Qur’an khususnya surat Al-maidah ayat 51, mendapat reaksi dari ummat Islam dari berbagai daerah di Indonesia.
Tidak terkecuali reaksi itu juga muncul di Aceh Tengah, gabungan Ormas dan OKP Islam yang ada di Aceh Tengah berencana akan melakukanĀ aksi damai menuntut Ahok untuk ditangkap dan diadili atas perbuatanya yang dianggap telah melecehkan Al-Qur’an.
Ormas dan OKP yang ikut bergabung diantaranya adalah Muhammadiyah Aceh Tengah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Takengon, Alwasliah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Pelajar Islam Indonesia (PII), Dewan Mahasiswa STAIN Gajah Putih, Pema Universitas Gajah Putih, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Pemuda Muhammadiyah beserta organisasi sayap Muhammadiyah Aceh Tengah.
“Benar bahwa gabungan Ormas dan OKP Islam di Aceh Tengah tersebut akan melakukan aksi damai pada jum’at 4 November 2016 nanti,” kata Feri Yanto Ketua HMI cabang Takengon, kepada LintasGayo.co, Rabu, 2 November 2016.
Untuk itu dirinya mengajak ummat Islam di Aceh Tengah yang setuju dengan aksi damai iniĀ juga ikut bergabung sebagai bentuk dukungan kepada MUI dan sekaligus memdesak pihak kepolisan untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil.
“Mari sama-sama kita kawal fatwa MUI yang menyatakan Ahok telah menistakan Al-Qur’an dan mendesak pihak kepolisian menegakkan hukum secara tegas dan adil,” katanya.
Dirinyapun menegaskan bahwa ini bukan aksi yang yang sifatnya politis dengan diboncengi kepentingan politik pihak tertentu dan tidak ada hubungannya dengan pilkada DKI.
“Ini murni persoalan agama, kami merasa tersakiti oleh pernyataan Ahok, jadi bukan karena pilkada dan sebagainya, makanya dalam aksi nantinya kami melarang adanya atribut partai apapun dan yang berkaitan dengan pilkada baik DKI maupun Aceh,” tegasnya.
Titik kumpul awal massa aksi berkumpul di Gedung Olah Seni (GOS) kemudian long march ke depan Mapolres Aceh Tengah, selanjutnya menuju simpang lima, kemudian ke arah terminal bus lama, lalu ke Wariji dan kembali lagi ke depan Mapolres Aceh Tengah.
(GM)