Takengon-LintasGayo.co : Film Dokumenter berjudul 1880 MDPL karya siswa SMAN 15 Takengon yang dikenal sebagai SMA Binaan Nenggeri Antara masuk dalam 5 besar nominasi Film Pendek Dokumeter Festifal Film Indonesia (FFI) tahun 2016.
Dokumenter karya Riyan Sigit W (17) dan Miko Saleh (16) ini menceritakan tentang kurang produktifnya kopi di kampung Merah Jernang Kecamatan Atu Lintang Aceh Tengah.
Penyebabnya faktor ketinggian yang berada di 1880 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL) yang memaksa masyarakat kampung harus mencari lahan baru dengan ketinggian yang lebih rendah.
“Awalnya kami tidak menyangka kalau film saya bisa lolos seleksi di FFI, mohon doa dan dukungannya mudah-mudahan berhasil meraih Piala Citra agar menjadi motifasi kami berkarya,” jelas Riyan Sigit W salah satu sutradara film 1880 MDPL.
Dikutip dari akun Facebook FFI bahwa Award Night/Malam Puncak penganugerahan akan dilaksanakan pada 6 Nopember 2016 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Even FFI merupakan ajang penghargaan tertinggi dalam dunia film di Indonesia. Dan film karya anak SMA di Gayo ini diproduksi oleh yayasan Aceh Documentary juga merupakan satu-satunya film yang mewakili Aceh untuk ajang ini. (GM | Kh)