Takengon-LintasGayo.co : Deputi II Bidang Akses Permodalan pada Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) Republik Indonesia, Fadjar Hutomo mengatakan bahwa di BeKraf memiliki 16 sektor, salah satunya adalah kuliner.
“Upaya kami, meningkatkan kuliner di Indonesia adalah lewat kopi,” kata Fadjar Hutomo yang hadir ke Takengon, Aceh Tengah, memberikan testimoni tentang kopi Gayo, saat acara pemutaran film Aroma of Heaven dan Pentas Seni Negeri Kopi Gayo, Sabtu 22 Oktober 2016 malam, di Gedung Olah Seni (GOS).
Pemberian testimoni tentang kopi Gayo oleh sejumlah tokoh berbagai bidang, dipandu Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM, yang turut dihadiri oleh Anggota Komisi X DPR RI, Muslim, S.HI.
Fadjar mengatakan bahwa film yang digarap oleh sutradara, Budi Kurniawan tersebut merupakan film yang akan dipakai pihaknya untuk mengkampanyekan kopi di Indonesia.
“Film ini, akan kita bawa ke berbagai kota di Indonesia, agar semua tau bahwa dalam secangkir kopi bukan hanya ada cita rasanya saja, akan tetapi, ada rasa senasip dan se-Indonesia disana,” tegas pria yang sudah banyak makan asam garam di dunia finansial dan permodalan di Indonesia ini.
Dilanjutkan alumnus ITS itu, bahwa minum kopi dengan cara yang benar, dengan tidak meminum kopi sasetan.
“Sudah cukup lama saya pribadi minum kopi tidak dengan cara yang benar. Setelah sampai disini (Gayo), saya mulai paham, bahwa cita rasa kopi itu bukan digunting tapi digiling,” kata Fadjar Hutomo mengistilahkan kopi digunting adalah kopi sasetan.
Seperti diketahui bahwa, pemutaran film Aroma of Heaven dan Pentas Seni Negeri Kopi Gayo, disponsori oleh Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) RI. Kegiatan ini mendukung pelaksanaan Kontes Kopi Spesialty Indonesia (KKSI) ke-8 di Aceh Tengah, sejak 21-23 Oktober 2016, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI).
(Wein Mutuah)