Takengon-LintasGayo.co : Perwakilan Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Berjangka (BAPPEPTI), Edi Subagyo mengatakan bahwa dengan kewenangan yang telah diberikan pimpinan dari Kementerian Perdagangan, bahwa pihaknya akan memperpendek mata rantai perdagangan terhadap kopi Gayo.
Pernyataan ini disampaikan saat memberikan testimoni kopi yang dipandu oleh Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM saat acara pemutaran film Aroma of Heaven dan Pentas Seni Negeri Kopi, Sabtu 22 Oktober 2016 di GOS, Takengon.
“Saya merinding begitu sampai di tanoh Gayo. Pengalaman dan pengetahuan saya tentang kopi makin bertambah, khususnya juga terhadap kopinGayo,” kata Edi Subagyo.
Saat ini katanya lagi, pihaknya tengah mengusahakan perpendek arus perdagangan terhadap kopi Gayo.
“Dua usaha telah kita lakukan dari Kementerian Perdagangan, pertama dengan membuka sistem resi gudang dan yang kedua membuka lelang kopi Gayo langsung di tanoh Gayo. Diharapkan kedua usaha ini dapat memperpendek rentang perdagangan kopi, sehingga petaninya lebih sejahtera,” tegasnya.
“Harusnya lagi, masyarakat Gayo juga memiliki penghasilan seperti orang di New York. Kita berharap harga kopi Gayo jangan ditentukan oleh harga kopi di USA, namun harus dimasukkan ke dalam bursa perdagangan Indonesia, tujuannya tidak lain agar petaninya sejahtera,” tandasnya.
(Wein Mutuah)