
Takengon-LintasGayo.co: Usai pemutaran film Aroma of Heaven Budi Kurniawan, sutradara film tersebut mengucapkan terimakasihnya kepada masyarakat Gayo yang telah menonton film yang digarapnya itu di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Sabtu 22 Oktober 2016.
Menurutnya pembuatan film ini menghabiskan waktu selama 5 tahun yang diantaranya 3 tahun riset dan 2 tahun syuting, dengan tujuan membuka dan memberitahukan kepada dunia kehidupan petani kopi.
“Kita menikmati kopi, kita mendapatkan uang dari kopi, tapi kita tidak pernah tau siapa yang menanamnya,” kata Budi Kurniawan.
Orang Gayo sangat memuliakan kopi dengan sebutan Siti Kewe dengan sebutan seperti perempuan yang selama sembilan bulan mengandung dan memberi kehidupan.
“Kopi memberikan kehidupan dalam tubuhnya,” katanya.
Kita sudah hidup dariĀ kopi, tapi banyak dari kita tidak tau siapa yang menanamnya, dan apa yang sudah kita berikan untuk mereka yang sudah memberika kehidupan untuk kita.
“Petani kopi sudah memberikan kehidupan kepada kita, apa yang kita berikan kepada mereka,” katanya.
(Feri Yanto)