Banda Aceh-LintasGayo.co : Gayo merupakan salah satu daerah berpotensi menjadi pusat seni budaya di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kesenian daerah yang mengakar, tradisi yang terus aktif dan berkembang sampai sekarang. Bahkan kesenian tersebut sudah menjadi warisan budaya nasional bahkan dunia. Selain itu juga seniman dan para pelaku seni di Gayo selalu aktif untuk melestarikan seni dan budayanya.
Memperhatikan hal tersebut, sepertinya di Gayo perlu adanya lembaga pendidikan formal bidang seni dan budaya. Baik itu di Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Aceh Tenggara. Pendidikan ini setara pendidikan menengah atas yaitu Sekolah Menengah KejuruanĀ (SMK) seni budaya.
Berdasarkan hal tersebut salah satu tokoh seni asal Gayo Lues sekarang menetap di Banda Aceh, Zainal Abidin, S.Pd mengatakan, sudah saatnya Gayo punya sekolah seni budaya, orang Gayo itu sejak lahir sudah ditanamkan nilai seni budaya dalam dirinya. Untuk tetap menumbuhkan nilai tersebut sekaligus mengembangkan kesenian Gayo harus ada SMK seni budaya di Empat Kabupaten ini.
“Ini sebenarnya kebutuhan mendesak, boleh dibilang sudah terlambat kita akan mendirikan sekolah seni budaya di Gayo. Karena kesenian kita sudah menjadi warisan dunia. Tapi belum ada satupun sekolah maupun lembaga pusat seni budaya di Gayo secara akademik,” jelas putra kelahiran Rikit Gaib ini.
Ia menambahkan terkait dengan minat siswa untuk sekolah di seni, menurutnya sangat besar. Hal ini dapat dilihat di salah satu Sekolah bidang Seni Rupa dan Kriya SMK N 1 Mesjid Raya banyak siswanya berasal dari Gayo baik Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Aceh Tenggara.
“Mereka siswa dari Gayo setiap tahun harus merantau ke luar daerah untuk mendapatkan pendidikan seni. Sejak berdirinya SMK Mesjid Raya atau lebih dikenal SMIK Banda Aceh tahun 1992, sekitar 25 % siswanya berasal dari Gayo. Kenapa tidak didirikan saja SMK Seni Budaya di Gayo,” ungkap Alumni FKIP Seni Rupa Universitas Negeri Yogyakarta ini.
Terkait dengan jurusan SMK bidang seni budaya Zainal menjelaskan Program keahlian bidang seni budaya di SMK diantaranya ada seni pertunjukan dengan paket keahlian tari, musik dan teater. Sementara seni rupa murni dengan paket keahlian lukis, patung, desain komunikasi visual dan desain interior.
“Selanjutnya seni rupa kriya dengan paket keahlian kriya kayu, kriya logam, kriya tekstil, kriya keramik dan kriya kulit. Semua paket keahlian tersebut kita sudah punya tenaga pendidik sesuai bidangnya sarjana seni yang berasal dari Gayo,” tambahnya.
Harapannya semoga wacana pendirian SMK Seni budaya ini dapat ditanggapi oleh pemerintah daerah empat kabupaten di Gayo.
(Win Ansar |DM)