Kutacane-LintasGayo.co : Melaksanakan peringatan Hari Lingkungan Hidup (LHK) se-dunia yang jatuh pada Sabtu 24 September 2016, Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Kabupaten Aceh Tenggara (Agama) melaksanakan upacara peringatan hari tersebut, yang dihadiri oleh Asisten III mewakili Bupati Agara.
Pada moment itu, BLHK Agara turut memberikan hadiah dan penghargaam kepada sekolah dan duta lingkungan di kabupaten berjuluk Bumi Sepakat Segenep itu.
Adapun sekolah yang menerima penghargaan adalah, mulai tingkat SD juara 1 diraih oleh SDN Jongar, juara 2 SDIT Alkhansa. Tingkat SMP, juara 1 SMPN 1 Bambel, juara 2 SMPN 2 Darul Hasanah. Tingkat SMA, juara 1 SMAN 1 Kutacane, juara 2 SMAN 3 Kutacane, juara 3 SMKN 1 Kutacane. Untuk tingkat Pesantren, juara 1 diraih oleh Pesantren Darul Azhar, juara 2 Pesantren Nurul Islam dan juara 3 Pesantren Khaira Umma.
Sedangkan untuk kategori duta lingkungan pria, juara 1 diraih oleh Shafa Habib Syahnelo, juara 2 Yogi Hartan, juara 3 Ade Yudi Prawira. Ketegori wanita, juara 1 Purnama Sari, juara 2 Nurfadillah, juara 3 Amelia Safitri.
Asisten IIII Setdakab Agara, Sahidal Kasri saat membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia mengatakan dengan peringatan ini harus terjadi oeningkatan spirit, komitmen dan kerja nyata dalam upaya pemulihan lingkungan yang rusak dan melakukan konservasi lingkungan.
“Indonesia merupakan rumah dari 17 % Total Spesies yang ada di dunia yaitu sebanyak 35 ribu spesies tumbuhan, 707 spesies mamalia, 350 spesies ampibi dan reptil, 1602 spesies burung dan 2.184 spesies ikan air tawar, sebagai mana kita ketahui sebagian besar spesies menghadapi ancaman kepunahan,” kata Kasri membacakan Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar.
“Dalam hal ini pemerintah menegaskan upaya perlindungan terhadap tumbuhan dan satwa liar perlindungan dan pelestarian dapat berjalan beriringan dengan pembangunan ekonomi dan kawasan konservesi harus menjadi bagian dari sumber kesejahteraan masyarakat,” timpalnya.
Diakhir sambutannya Menteri Lingkungan Hidup mengajak semua masyarakat untuk tetap melestarikan dan menjaga alam, menjaga hutan serta keanekaragaman hayatinya.
“Karena itu semua merupakan anugerah yang tak ternilai dari Tuhan YME kepada kita semua,” tandas Menteri Lingkungan Hidup menutup pidatonya dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tersebut.
(Jubel | DM)
