Fathan Muhammad Taufiq*
Diklat Tematik Bagi Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Aceh Tengah dengan tema “Teknis Budidaya Cabe Merah” yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Pertanian Aceh di BP3K Bies sejak 18 Agustus 2016 yang lalu, Rabu (24/8/2016) kemarin resmi ditutup oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Aceh Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Badan, Armaja, SP. Diklat yang diikuti oleh 30 penyuluh dari 15 BP2K se kabupaten Aceh Tengah yang digelar selama 7 hari atau 50 jam pelajaran tersebut telah menyelesaikan seluruh agenda kegiatan, termasuk praktek lapang yang mengambil lokasi di BP3K Linge, dua hari yang lalu.
Dalam arahannya, Armaja meminta kepada semua peserta agar dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama diklat ini di lapangan, karena komoditi cabe merupakan salah satu komoditi pertanian yang cukup dominan di kabupaten Aceh Tengah, sehingga dibutuhkan pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan kepada para petani cabe, supaya produktivitas mereka meningkat dan kesejahteraan petani juga ikut terdongkrak. Secara tersirat, Armaja juka menyampaikan bahwa ilmu yang telah diperoleh selama diklat ini juga dipraktekkan langsung oleh para penyuluh, dan kemudian disebar luaskan kepada para petani.
“Lakukanlah apa yang kamu beritahu dan beritahu apa yang telah kamu lakukan” ungkap Armaja berfalsafah, artinya para penyuluh harus mampu memberikan contoh riil di lapangan, baru nantinya akan diikuti oleh para petani dengan sendirinya,” jelas Armaja.
Sementara itu Kepala Balai Diklat Pertanian Aceh, drh. Ahdar, MP, melalui pesan tertulis yang disampaikan olek Ketua Panitia, Fathan, menyampaikan permintaan maafnya karena tidak bisa hadir dalam acara penutupan diklat ini karena beliau sedang berada di Jakarta untuk mengikuti rapat di Kementerian Pertanian. Dalam pesannya, Ahdar juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti semua rangkaian kegiatan diklat ini dengan baik. Menurut beliau, Diklat tematik yang dilaksanakan di BP3K Bies ini merupakan salah satu diklat terbaik yang pernah dilaksanakan di kabupaten’kota di wilayah Aceh, karena dari pantauan beliau, selama pelaksanaan diklat ini, seluruh peserta telah menunjukkan disiplin yang tinggi serta mematuhi semua ketentuan yang telah ditetapkan.
Di akhir acara penutupan diklat, panitia juga mengumumkan peserta dengan predikat terbaik 1, 2 dan 3. Tampil sebagai peserta terbaik pertama adalah Majemi Adam Malik, penyuluh THL TBPP yang bertugas di BP3K Rusip Antara, sedangkan peringkat kedua diraih oleh Kasim Mahmud, penyuluh pertanian yang bertugas di BP3K Lut Tawar. Sementara peringkat ketiga diraih oleh Kasmawati, SST, penyuluh pertanian perempuan yang bertugas di BP3K Atu Lintang. Kepada peserta dengan predikat terbaik tersebut, panitia memberikan hadiah atau bingkisan sekedarnya sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang telah mereka raih selama diklat ini.
Penyerahan bingkisan secara simbolis dilakukan secara berturut oleh Sekretaris Badan Penyuluhan dan Katahanan Pangan, Armaja, SP, perwakilan Balai Diklat Pertanian Aceh, Syarifah Maulida, STP dan Koordinator BP3K Bies, Mulyadi, SP.