Berharap Jadwal Wings Air Kualanamu-Rembele Dievaluasi

oleh

Catatan Dedy Satria*

rps20160820_192342_874

Dedy SatriaDengan dimulainya penerbangan Wings Air dari Bandara Kuala Namu Medan ke Bandara Rembele Kab. Bener Meriah Provinsi Aceh, saya selaku perantau dari Gayo sangat bahagia dan mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berjuang terwujudnya impian ini. Termasuk pihak Wings Air.

Satu sisi tanah kelahiran saya semoga semakin bisa di kenal, karena semakin mudah di akses oleh masyarakat lokal, nasional maupun internasional, begitu juga dengan akses saya untuk pulang kampung dari Bandung semakin mudah dan terasa dekat.

Tapi disini saya melihat untuk jadwal penerbangan yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk di rubah, karena masyarakat Gayo bukan hanya ramai di Medan tapi juga banyak di seluruh pulau Sumatra, Kalimantan apalagi di kota-kota di pulau Jawa.

Kalau boleh usul jadwal pemberangkatan dari Kuala Namu ke Rembele itu diubah menjadi pukul 10.00 Wib atau 11.00 Wib. Pasalnya, masyarakat Gayo yang mayoritas ramai yang ada di pulau Jawa bisa mengejar jadwal penerbangan paling pagi maksimal itu berangkat dari pulau Jawa sekitar pukul 06.00 Wib. Tiba di Medan pukul 8.00 ataupun pukul 9.00, dan langsung bisa ikut penerbangan selanjutnya bersama Wings Air ke Tanoh Gayo.

Ibaratnya sarapan ganjal perut pakai roti di Pulau Jawa, makan siang sudah di rumah, sangat menghemat waktu dan biaya.

Tapi kalau penerbangan jadwal berangkat 08.00 pagi dari Kuala Namu, saya rasa tidak akan bisa terkejar dikarenakan jadwal penerbangan ke Medan itu yang paling perdana di sekitar pukul 05.30an pagi, dan untuk bisa melanjutkan penerbangan ke Tanoh Gayo bersama Wings Air yang jadwal penerbangannya pukul 08.00 pagi dari KualaNamu Medan saya rasa tidak akan mungkin bisa keburu.

Masyarakat Gayo yang berangkat dari pulau Jawa atau pulau lainnya, dengan terpaksa harus menginap lagi di Medan dan harus mengeluarkan biaya tranportasi dari Kuala Namu dan biaya penginapan di kota Medan.

Untung-untung kalau mereka punya saudara atau di jemput dari Kuala Namu yang jaraknya beberapa puluh kilometer dari kota Medan, kalau yang tidak punya tentu kasihan juga.

Akibatnya, karena merasa malas lagi balik lagi ke bandara besok hari nya ataupun harus menginap lagi di Medan yang harus mengeluarkan biaya lagi, masyarakat dari pulau Jawa atau dari pulau lain nya, dengan terpaksa bisa-bisa memilih dengan angkutan darat menaiki bus yang jadwal nya tiap malam ada ke Tanoh Gayo.

Sekali lagi, kalau boleh mengatasnamakan para perantau dari Gayo berharap jadwal penerbangan ini segera dievaluasi.[]

*Warga Bandung asal Gayo Aceh Tengah

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.