Takengon-LintasGayo.co : Wartawan Gayo yang berasal dari Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, Selasa 16 Agustus 2016 menggelar aksi solidaritas terkait pemukulan 2 wartawan di Medan-Sumatera Utara, oleh oknum TNI AU, senin 15 Agustus 2016 kemarin.
Aksi solidaritas yang diikuti oleh belasan wartawan dari berbagai media melakukan diawali dari depan Mapolres Aceh Tengah kemudian berlanjut menuju Simpang 5, dan berakhir di depan Makodim 0106/AT-BM.
Aksi solidaritas dalam bentuk tutup mulut tersebut, menurut Ketua PWI Kabupaten Aceh Tengah, Jurnalisa didampingi ketua Balai PWI Bener Meriah, Khalisuddin mengatakan bahwa wartawan Gayo mengecam keras aksi kekerasan terhadap wartawan tersebut.
“Kekerasan terhadap wartawan merupakan tindakan yang tidak manusiawi, kita menyesalkan tindakan tersebut, karena wartaaan juga berkerja sesuai dengan UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik,” tegas Jurnalisa.
Ditimpali Khalisuddin, atas insiden ini, selain penindakan hukum kepada pelaku, pihaknya berharap pimpinan TNI melakukan sosialisasi tentang kejurnalistikan kepada jajarannya agar tidak terulang kejadian serupa.
“Pemahaman tentang pers sangat penting diketahui oleh semua pihak, terutama aparatur negara. Harusnya tentang kejurnalistikan ini menjadi salah satu materi penting pendidikan dan latihan. Dan selalu diingatkan saat akan turun ke lapangan,” pinta Khalisuddin.
Usai melakukan aksinya belasan wartawan membubarkan diri menuju kantor PWI Aceh Tengah di Sp. 4 Bebesen, Aceh Tengah.
(Wein Mutuah)