Takengon-LintasGayo.co : Sebuah terobosan kembali diprogramkan Reje (Kepala Desa-red) Lot Kala. Setelah sebelumnya sukses mengelola sampah hingga membuat kios bank sampah ditukar dengan sembako, kali ini Reje yang bernama Kurnia Gading, membuat terobosan di bidang pendidikan. Apa terobosan itu?.
Kurnia Gading kepada LintazGayo.co, Kamis 4 Agustus 2016 mengatakan bahwa pihaknya telah membuka sebuah tempat belajar gratis menggunakan komputer di Kantor Reje setempat.
“Inisiatif ini, karena kami selaku pimpinan di Kampung Lot Kala merasa prihatin masih banyak anak-anak yang sekolah di SD, SMP dan SMA yang belum dapat mengoperasikan komputer. Hal tersebut dikarenakan ada sebagian warga sini berpenghasilan pas-pasan,” kata Gading.
“Di era teknologi dan informasi saat ini, komputer bukan lagi barang langka, semuanya harus bisa memanfaatkan teknologi ini,” timpalnya.
Uniknya lagi, belajar komputer di Kampung Lot Kala tanpa dipungut biaya alias gratis. Hanya saja, bagi setiap warga yang ingin belajar wajib membawa sampah seberat 1 Kg, dengan durasi pembelajaran 2 selama 2 jam.
“Sementara ini baru ada 3 unit komputer. Pengadaan komputer tidak saya ambil dari dana desa melainkan hibah dari teman-teman, seperti Darwan di Jakarta 2 unit dan Ivan Leo Harsa di Kemili 1 unit. Kedepan masih ada teman yang ingin berpartisipasi,” tegasnya.
Disampaikan lagi, dalam kurun waktu 6 bulan ke depan, dirinya yakin tak ada lagi warga Lot Kala yang gagap akan teknologi.
(Darmawan Masri)





