Bandung Kota Kreatifitas, Pemuda Gayo Mestinya Kreatif

oleh

rps20160802_094420_585Bandung-LintasGayo.co : Pemuda dan mahasiswa Gayo yang merantau di Bandung diminta untuk kreatif. Karena Bandung adalah salah satu kota di Indonesia yang maju karena kreatifitas masyarakatnya.

“Bandung dengan Gayo itu memiliki kesamaan, dalam hal demografi misalnya. Saya rasa orang yang memiliki kesempatan untuk merantau di Bandung atau dimanapun bisa memberikan sedikit banyaknya kreatifitas mereka dalam membangun daerah,” ungkap Dedy Satria, pengusaha konveksi bermerek DERISK.ID dalam kesempatan diskusi bersama sejumlah mahasiswa di Seulawah Coffee Bandung akhir Juli 2016 lalu.

Dikatakan lagi, dari ujung kaki sampai ujung rambut hasil kreatifitas ada dan dibuat di Bandung, pemuda Gayo bisa mempelajarinya dan jika pulang ke Gayo bisa diadopsi.

“Peluang kerja semakin sempit, butuh skill dan kreatifitas,” kata Dedy.

Sementara pegiat multi sektoral di Gayo, termasuk bidang jurnalistik, Khalisuddin yang kebetulan sedang berada di Bandung mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) di Bandung mengimbau pemuda dan mahasiswa Bandung untuk mengisi waktu luang disela-sela kuliah dengan mencari skill di bidang-bidang tertentu.

“Gayo butuh pelatih-pelatih olahraga, butuh pegiat seni budaya, butuh tenaga-tenaga skill di bidang-bidang ekonomi kreatif. Adik-adik disini punya kesempatan untuk belajar, jangan sia-siakan kesempatan,” ungkap Khalis.

Lain itu, Khalis menambahkan dengan kreatifitas dan prestasi Gayo akan lebih mudah dikenal oleh orang banyak.

“Sejauh ini Gayo yang kaya potensi hanya dikenal karena kopi dan samannya, kita coba untuk lebih memperkenalkan Gayo melalui kreatifitas dan prestasi anak-anak muda Gayo, semisal bidang olahraga, pendidikan, dan lain-lain,”  kata Khalis.

Diskusi ini direspon positif dari beberapa mahasiswa dan pemuda Gayo di Bandung.

“Diskusi ini sangat menarik sekali, membuat saya sadar bahwa kami adalah penerus Gayo di masa mendatang. Kami anak rantauan berusaha untuk memberikan yang terbaik buat Gayo saat ini dan masa mendatang,” kata Baja, salah satu mahasiswa Universitas Widyatama Bandung. (Rial)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.