Catatan Penutup; ‘Kutukan’ Sarung Tangan Pink untuk Perancis

oleh

Oleh Iranda Novandi

AKHIRNYA, Portugal menyusul Denmark dan Yunani dalam memberikan kejutan besar dalam ajang Piala Eropa 2016. Ini sekaligus mematahkan prediksi banyak pakar dan ahli bola dunia, bahwa Perancis spesialis jawara di kandang. Ternyata kali ini tidak.

Perancis tersungkur di hapadapan publiknya sendiri dan sang arsitek Didier Deshamps, gagal menjadi pemain sekaligus pelatih yang sukses dalam Piala Eropa. Deshamps boleh bangga jadi pemain yang ikut merasakan glamor juara eropa tahun 2000, namun gagal jadi pelatih tahun 2016.

Ada hal unik yang terjadi pada Piala Eropa 2016 dan ini mungkin jadi “kutukan” bagi Perancis, hingga gagal mengulangi siklus 16 tahunan sebagai juara eropa, setelah 1984 dan 2000. Di tangan Deshamps juga Perancis gagal jadi juara di markasnya sendiri.

Sejumlah fakta unik tersebut:

Pertama: Dalam skuad Timnas Perancis yang berlaga tahun ini, Deshamps tak memanggil atau mengikut sertakan Karim Benzema karena tuduhan terlibat video porno. Karena tak diajak, Benz — sapaan Karim Benzema — pun kecewa, hingga sempat menyinggung isu rasial di tubuh Les Blues.

Karim Benzema saat umrah
Karim Benzema saat umrah

Ternyata, hikmah dibalik tak diajak memperkuat pasukan Ayam Jago, Karim Benzema jelang Idulfitri 1437 H lalu, berangkat menunaikan ibadah umrah ke tanah suci Mekah. Langkah ini menyusul jejak mantan rekannya satu tim asal Jerman Mezut Ozil yang terlebih dahulu Umrah sebelum ramadhan lalu.

Bisa jadi ini menjadi salah satu “dosa besar” Perancis yang tak membawa Karim Benzema. Padahal, Benz berada dalam performa terbaiknya saat ini setelah bersama timnya Real Madrid juara Champions 2016. Dan itu diraih Benz bersama Ronaldo dan Pepe yang Senin (11/7) dini hari tadi menggangkat tropi Piala Eropa.

Kedua: “Dipatoknya” Ronaldo hingga cidera dan akhirnya meninggalkan gelanggang final Piala Eropa 2016, menuai kecaman banyak orang di dunia. Bahkan, mungkin ada yang “mengutuk”, agar Perancis tidak bisa jadi Juara Eropa, karena bermain tidak sportif.

Laga final ini juga membuktikan, bahwa Ronaldo tidak bisa berbangga terlalu berlebihan. Karena, tanpa pemain terbaik dunia tersebutpun, Portugal mampu juara. Dalam kata lain, bahwa kualitas tim tidak terkantung pada satu bintang saja.

Ketiga: Dalam laga final Perancis kontra Portugal, penjaga gawang Portugas mengenakan sarung tangan sebelah kiri berwarna Pink. Dalam sejumlah laga penting dan krusial di Piala Eropa 2016 ini, siapa yang mengenakan sarung tangan pink, maka timnya akan menang.

Beberapa bukti bisa dilihat, saat laga Italia versus Spanyol, pejaga gawang Italia Buffon memakai sarung tangan pink. Begitu juga saat laga Italia vs Jerman, giliran Neur, kipper Jerman yang memakai sarung tangan Pink.

Khusus yang ke tiga (3) ini, jangan dianggap serius kali ya.. bisa jadi itu hanya kebetulan saja.

Ke-empat: Dalam laga final Portugal vs Perancis ini, Portugal bertindak sebagai tuan rumah. Dan Umumnya, dalam laga Piala Eropa 2016, tim yang bertindak sebagai tuanrumah (home) yang menang. Disamping itu, seharusnya Perancis pakai Jersey warna putih dengan lengan kanan biru dan kiri pink.

Kelima: Ini kemenangan Portugal atas Perancis dalam 41 tahun terakhir. Kemenangan terakhir Portugal melawan Prancis adalah 26 April 1975, dalam laga persabahatan (2-0). Dan Perancispun gagal hattrick juara Eropa 3 kali. Baru Jerman dan Spanyol yang sudah 3 kali juara Eropa.

Ke-enam: Terimakasih untuk Portugal dengan kejutan yang menghibur dan selamat untuk Perancis jadi tuan rumah yang baik.Portugal-piala-eropa-2016 copy

13 Negara Tuanrumah 2020

Sampai ketemu di Piala Eropa 2020 yang diselenggarakan di 13 negara eropa. Ke 13 negara tersebut yakni Inggeris, Jerman, Irlandia, Skotlandia, Italia, Belanda, Azarbaijan, Belgia, Denmark, serta Hunggaria, Romania, Rusia dan Spanyol.

Putaran final Euro 2020 akan menjadi kali pertama turnamen ini digelar di lebih dari dua negara. Perubahan tradisi ini merupakan buah pikiran dari presiden Uefa, Michael Platini, dan juga diadakan dalam rangka peringatan 60 tahun turnamen benua biru ini.

Berikut daftar negara dan kota yang jadi tuan rumah Piala Eropa 2020:

  1. London, Inggris – semifinal dan final
  2. Baku, Azerbaijan – tiga laga grup dan satu perempat final
  3. Brussels, Belgia – tiga laga grup dan satu babak 16 besar
  4. Kopenhagen, Denmark – tiga laga grup dan satu babak 16 besar
  5. Muenchen, Jerman – tiga laga grup dan satu perempat final
  6. Budapest, Hungaria – tiga laga grup dan satu babak 16 besar
  7. Roma, Italia – tiga laga grup dan satu perempat final
  8. Amsterdam, Belanda – tiga laga grup dan babak 16 besar
  9. Dublin, Irlandia – tiga laga grup dan satu babak 16 besar
  10. Bucharest, Romania – tiga laga grup dan satu babak 16 besar
  11. Saint Petersburg, Rusia – tiga laga grup dan satu perempat final
  12. Glasgow, Skotlandia – tiga laga grup dan satu babak 16 besar
  13. Bilbao, Spanyol – tiga laga grup dan satu babak 16 besar

Penulis, wartawan Harian Analisa di Banda Aceh

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.