Jakarta-LintasGayo.co : Langkah ipak Gayo Deffa Cahyani Harist di Akademi Sahur Indosiar (AKSI) Indosiar 2016 akhirnya terhenti di 3 besar gelombang ketiga (kelompok tabligh) ajang pencari bakat ustadz dan ustadzah tersebut.
Deffa yang masuk di zona wassalam bersama 1 peserta lainnya Shasa asal Mempawah, Kalimantan Barat, kemudian dipilih oleh 4 dewan juri. Ustadz Wijayanto dan Ustadz Suki memilih Deffa, sedangkan Mama Dedeh dan Ustadz Ahmad Al Hasby memilih Shasa. Pilihan dewan juri sama kuat, dan akhirnya yang pulang harus ditentukan lewat polling SMS.
Raihan polling SMS Deffa pada penampilan terakhirnya ini cukup rendah, Deffa hanya meraih 24 persen lebih. Kalah jauh dari Raja dengan raihan 38 persen lebih dan Shasa 36 persen lebih.
Walau begitu, penampilan Deffa diajang tersebut sudah cukup memuaskan. Deffa mampu tampil maksimal. Hanya kalah dukungan SMS saja.
Selamat Deffa, walau belum berhasil melaju ke babak selanjutnya, namun Deffa sudah cukup membawa nama daerah Aceh dan Gayo dikenal sebagai pencetak da’iah yang patut diacungi jempol.
Pada penampilan terakhirnya, saat diumumkan harus pulang, Deffa yang selalu ditemani sang Ibunda Agusnilzon, tampak menangis. Tetap tegar, ukir terus prestasimu setinggi-tingginya. Kegagalan kali ini harus dijadikan pelajaran agar ke depan meraih hasil yang positif.
Seperti diketahui, AKSI Indosiar menampilkan 4 gelombang, masing-masing gelombang diisi 8 peserta, 2 terbaik, akan masuk ke babak 8 besar. Pada gelombang ketiga ini dengan tersingkirnya Deffa di 3 besar, maka Raja dan Shasa yang akan mewakili gelombang ketiga ke delapan besar.
Deffa Cahyani Harist adalah anak sulung dari 4 bersaudara, putri dari ibu guru SMAN 1 Bandar, Agusnilzon dan ayah Sofyandi (Guru SMAN 2 Bandar), tinggal di Kampung Simpang Utama, Kecamatan Bandar, Bener Meriah. Deffa merupakan santri Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) Banda Aceh, lahir pada 1 September 1999. Deffa ikut audisi AKSI Indosiar pada April 2016 lalu mewakili Provinsi Aceh.
(Darmawan Masri)