Banda Aceh-LintasGayo.co : Menanggapi pernyataan ketua HMI Takengon Feri Yanto agar menyegerakan adanya sambungan listrik di lintasan jalan eks KKA, Bener Meriah-Aceh Utara (baca : Jalan eks KKA Kapan Rampungnya !), salah seorang pebisnis kelistrikan di Aceh, Basri Arita angkat bicara.
“Aliran listrik memungkinkan dipasang di lintasan jalan eks KKA, Bener Meriah-Aceh Utara, namun untuk sementara waktu bukan untuk pelayanan konsumen di sepanjang jalan sejauh 60 kilometer tersebut. lebih sebagai jalur listrik alternatif jika jalur Bireuen-Takengon terganggu,” kata Basri Arita di Banda Aceh, Senin 30 Mei 2016.
Mantan ketua yang kini sebagai penasehat Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Aceh ini mengatakan bahwa listrik jalan eks KKA Bener Meriah-Aceh Utara belum memungkinkan dipasang jika untuk alasan pelayanan kepada masyarakat.
“Jaringan listrik itu mengikuti penduduk, kalau penduduk sudah banyak di suatu daerah maka listrik juga akan mengikut,” kata Basri yang dikenal sebagai tokoh masyarakat Gayo di Banda Aceh.
Pecinta Didong ini menjelaskan untuk pengajuan jaringan listrik untuk satu kawasan prosesnya juga sulit sebab memang tidak ada kepentingan masyarakat sebagai konsumen. Pun begitu bisa saja diajukan namun memang harus ditelaah mendalam lebih dahulu, semua pengajuan itu memang harus berdasarkan keinginan masyarakat.
“Target PLN itu kan pelayanan, ketika tidak ada masyarakat yang butuh layanan maka belum ada pelayanan,” tandas Basri Arita. (Khalis)
