Bukhari-Nawi Sekedang mulai Hangatkan Aceh Tenggara

oleh

bukhari-dan-nawi-skd

Kutacane-LintasGayo.co : Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2017 mendatang di Provinsi Aceh, Baliho Balon Bupati Aceh Tenggara (Agara) mulai bermunculan.

Amatan Lintas Gayo, Baliho  balon Bupati  atas nama Bukhari dan Nawi Sekedang SE  sudah mulai mewarnai  para kandidat Balon Bupati pada perhelatan demorasi tersebut.

”Ini masih tahap awal sebagai bentuk perkenalan pada masyarakat melalui pemasangan baliho. Meskipun demikian, semua itu kita serahkan pada masyarakat Agara untuk menentukan pilihan,’ ujar Nawi Sekedang SE, Jum”at (27/5) di kediamannya Desa Kelapa Gading Kecamatan Bambel, Agara.

Ketua Front Pembela Tanah Air di Agara ini juga mengatakan, dengan telah muncul balihonya  di jalan-jalan atau di persimpangan tentu saja perbincangan politik di kalangan masyarakat sudah mulai berubah dari sebelumnya.

”Mudah-mudahan, masyarakat Agara  semakin cerdas  dalam menentukan pemimpinnya dalam Pilkada mendatang, oleh karena itu, mulai sekarang mari sama-sama kita jaga situasi kondusif, jangan ada lagi terjadi hal hal yang tidak kita inginkan menjelang Pilkada ini, begitu juga saat hari H nya mari kita berpolitik sehat,” imbau Nawi Sekedang.

Ketua PETA Agara ini optimis sebagai putera daerah akan mendapatkan dukungan dari masyarakat, Begitu juga dengan partnernya Bukhari. Meski ia tidak mengelak ada sebagian kalangan ada yang tidak menginginkan kami maju.

Saat ditanya apakah tidak takut kalau pemasangan baliho nanti akan di cegah oleh salah satu relawan balon kandidat lain, dengan nada enteng Nawi Sekedang menjawab dirinya rasa saat ini spanduk atau baliho yang sekarang banyak tersebar itu sah-sah saja. Sebab hal ini tidak ada aturan yang dilanggar, buktinya Pemkab Agara  membiarkan.

“Spanduk atau baliho yang sekarang banyak kita jumpai di jalan-jalan itu sah-sah saja mereka pasang, karena sampai sekarang Pemkab juga toh membiarkan. Wajar dong kami  memasang spanduk maupun baliho agar masyarakat juga tahu. Namun kalau dilihat dari sisi etika memang kurang menarik dikarenakan Pilkada juga masih jauh,” tandasnya. (jubel)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.