Ini Kriteria Calon Pemimpin Aceh Tengah Menurut Bli Ketut

oleh
Ketut dan para Ceh Didong Gayo
Ketut dan para Ceh Didong Gayo
Ketut dan para Ceh Didong Gayo

Takengon-LintasGayo.co : Arkeolog Balai Arkeologi Medan, Ketut Wiradnyana memberikan pandangannya terhadap perpolitikan di tanoh Gayo khususnya Aceh Tengah.

Arkeolog yang sudah diberi gelar Aman Met oleh salah seorang tokoh Gayo, Yusra Habib Abdul Gani ini lantaran proses penelitiannya terhadap identitas nenek moyang urang Gayo di Loyang Mendale dan Ujung Karang sudah menjadi rujukan eksistensi peradaban suku Gayo.

Menjawab perpolitikan di Aceh Tengah, Ketut memberikan pandangannya. Menurutnya pemimpin Gayo ke depan harus punya misi dalam mengembangkan penemuan situs bersejarah di Gayo yakni Loyang Mendale dan Ujung Karang.

“Terlebih penemuan situs arkeolog di Gayo ini sangat berkaitan budaya masyarakat Gayo hingga saat ini,” kata Ketut saat bincang-bincang bersama LintasGayo.co, Selasa 24 Mei 2016.

Disamping itu, calon pemimpin Aceh Tengah ke depan juga harus lebih respon kepada masalah lingkungan. Begitu juga dengan potensi wisata dan potensi lainnya.

“Semua aspek juga harus diperhatikan, Gayo punya kopi terbaik di dunia, dunia olahraga dan pendidikan juga harus dikembangkan,” ungkapnya.

Ditanya siapa sosok calon Bupati Aceh Tengah yang memahami semua aspek tersebut, Ketut menunjuk Khalisuddin. Menurutnya Pimred LintasGayo.co ini paham terhadap persoalan yang dia sebutkan.

“Yang paling penting sosok Khalis sangat memahami Ceruk Mendale, berarti dia paham asal muasal nenek moyangnya, peduli lingkungan dan danau, begitu juga dia sukses membina olahraga. Dan menurut saya, Khalis bisa mengkomunikasikan seluruh programnya kepada semua pihak. Dan saat ini sepengetahuan saya Khalis yang saya kenal bisa menjalankan semua itu,” tandas Ketut Wiradnyana.

(Wein Mutuah)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.