Disdukcapil Aceh Tengah Razia KTP, 771 Warga Terjaring

oleh

Razia KTPTakengon-LintasGayo.co : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)‎ Kabupaten Aceh Tengah‎ bekerjasama dengan Satlantas Polres, Satpol PP dan Dishubkominfo Aceh Tengah melakukan kegiatan operasi pengamanan dan perlindungan identitas diri di Takengon, Aceh Tengah.

Dikatakan Suwarno, ‎kegiatan ini merupakan salah satu bentuk rumusan inovasi yang digagas oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Aceh Tengah, Drs H Irsyad.

Dikatakannya, selama 2 (dua) hari (Kamis- Jum’at, 12-13 Mei 2016) dilakukannya operasi pengamanan dan perlindungan identitas diri yang dilakukan tim gabungan sudah 771 orang terjaring belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).

Masyarakat yang melintas disepanjang jalan Takengon-Isaq, Takengon-Biruen dan Jalan Sengeda Takengon, satu persatu diperiksa oleh petugas tim gabungan Disdukcapil.

Dari pemeriksaan didapatkan sebanyak 771 warga terjaring tanpa mengantongi KTP-el dan hanya mengantongi KTP Nasional.

Masyarakat yang belum memiliki KTP-el itu akhirnya digiring petugas untuk mendapatkan bantuan pengurusan KTP-el dengan melakukan pengecekan data dan perekaman biometrik identitas penduduk.

“Masyarakat yang terjaring pada awalnya kaget, namun setelah diberikan arahan dan difasilitasi kepengurusan KTP-el akhirnya menyambut baik kegiatan yang kita lakukan hari ini,” sebut Kuswarno koordinator pelaksana.

“Saat ini kita akan memfasilitasi warga tersebut agar memiliki KTP-el,” ujarnya.

Operasi ini kata Kuswarno, bukan untuk mempersulit masyarakat tapi untuk memberikan informasi tentang prosudur mengurus KTP-el.

“Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat terdorong untuk melengkapi hak kepemilikan dokumen kependudukan dan pencatatan sipilnya. Sehingga pada tahun 2017 mendatang seluruh data kependudukan telah tervalidasi secara baik pada Database Server Disdukcapil Kabupaten Aceh Tengah,” ucapnya.

Pelayanan langsung kepengurusan KTP-el ini merupakan salah satu bentuk pelayanan Pemkab Aceh Tengah melalui Disdukcapil untuk masyarakat dalam meperoleh identitas diri (KTP-el) dengan cara turun kejalan.

“Kami mewakili kepala dinas Disdukcapil Aceh Tengah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik tim gabungan maupun kepada masyarakat yang telah turut berpartisipasi terselenggaranya kegiatan ini dengan tertib dan lancar,” demikian Kuswarno.

Ditempat terpisah salah seorang petugas Disdukcapil Aceh Tengah, efektifnya razia KTP tersebut dilaksanakan dua kali dalam setahun, sehingga penjaringan lebih efektif namun karena anggaran terbatas pihak kita hanya melakukannya hanya mampu sekali dalam setahun, di singgung berapa biaya yang dikeluarkan sekali operasi, petugas tersebut enggan mengatakannya. (Man)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.