Takengon-LintasGayo.co : Masyarakat Silihnara yang tinggal di seputaran  Uwer Tetemi memblokir Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang menurut mereka menjadi sumber penyakit bagi warga sekitar.
Menurut keterangan warga setempat, Selamat Aman Seder bersama warga lainnya, Mursal dan Usman, Uwer Tetemi merupakan sarang penyakit bagi warga yang tinggal diseputaran TPA tersebut.
Mereka mengaku, selama ini tidak mengetahui TPA yang dibangun tersebut adalah tempat pembuangan akhir dari sampah.
“Awalnya dibangun kami tidak tau TPA itu apa, kami kira Tempat Pengajian Anak-anak, kan singkatannya TPA juga. Setelah diresmikan baru kami tau itu tempat pembuangan sampah,” kata Aman Seder, Kamis 28 April 2016.
Setelah beroperasi selama 1 bulan 17 hari, mereka mengaku banyak lalat (Gayo : mamok ijo) masuk ke pemukiman warga. Beberapa kampung disekitar TPA seperti Mulie Jadil Genting Gerbang, Terang Engon dan Jerata harus melihat pemandangan kotor disertai mamok ijo tersebut.
“Tidak ada solusi, kami tidak akan pernah mengizinkan truk sampah lewat di kampung kami lagi. Mereka harus pulang, masyarakat sudah menyatakan sikap, sudah 15 hari ini truk sampah tidak lewat sini, mamok ijo pun hilang perlahan,” tandasnya.
(Wein Mutuah)

											




