
Blangkejeren-LintasGayo.co: Media televisi swasta nasional Trans 7 akhir-akhir ini cukup membuat masyarakat Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh bahagia. Pasalnya, dalam beberapa bulan ini, sudah tiga tayangan yang hadir. Setelah sebelumnya Si Bolang di Desa Rerebe, Indonesiaku di Desa Lesten dan kini tayangan Jejak Petualang ikut berkunjung ke daerah Negeri Seribu Bukit ini.
Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, presenter Jejak Petualang Stella Florensia Hutajulu kepada salah satu sahabat Mardiansyah mengatakan, liputan yang mereka lakukan kali ini di Gayo Lues lebih spesial dan beda (Baca: Kru Jejak Petualang Trans 7 Sebut Liputan di Gayo Lues Beda)
Sejak kru Jejak Petualang melakukan shooting di Gayo Lues pada Minggu (17 April 2016) lalu, kru diajak mengunjungi banyak tempat bahkan mencapai 6 segmen. Berbeda dengan liputan biasa di daerah lain hanya 3 segmen.
Dian panggilan akrab Mardiansyah kepada LintasGayo.co, Senin (25/4) siang menjelaskan, sejumlah desa yang mereka kunjungi antara lain memberikan bantuan obat-obatan ke masyarakat Desa Lesten di Kecamatan Pining, mengunjungi proses penyulingan serai wangi di Desa Badak Kecamatan Dabun Gelang, proses pembuatan kopi Gayo berkualitas dunia di Pantan Cuaca, beramai-ramai mengikuti kegiatan budaya Gayo yakni Kulem Perurumen (Kolam bersama, Gayo.Red) (Baca: ‘Kulem Perurumen’ media Hablumminannas warga Gayo Lues) di Desa Tetingi Kecamatan Blangpegayon, merawat kuda super atau kuda pacu tradisional Gayo serta melihat pengolahan kapur tradisional di Desa Rerebe Kecamatan Tripe Jaya.
Sementara itu, lanjut Dian, untuk jadwal penayangan belum ada keputusan pasti dari pihak Trans 7 karena masih dalam tahap pengeditan,“Kita akan beritahukan kapan jadwal pastinya,” demikian Dian. (Supri Ariu)