Jantho-LintasGayo.co : Guru TK PKG Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh studi banding ke Insitut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh Kota Jantho, Kamis 14/4/2016. Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 orang guru dari berbagai sekolah TK di Banda Aceh. Acara berlangsumg selama empat jam di Kampus A ISBI Aceh dengan kegiatan pembukaan serimonial, pentas seni dan workshop seni rupa.
Kegiatan inti yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah workshop dan demo karya mahasiswa dari jurusan seni rupa prodi seni murni dan seni kriya. Diantaranya melukis, merajut, lukis model, sketsa dan ragam media. Guru-guru TK PKG sangat antusias mengikuti kigiatan tersebut mulai dari awal hingga akhir. Karena kegiatan ini selain menambah pengalaman baru, juga dapat melihat proses pembuatan karya seni rupa secara langsung.
Ramayulis, M.Pd ketua PKG Kecamatan Kuta Alam juga Sekretaris IGTKI Provinsi Aceh, menyebutkan bahwa tujuan studi banding ini untuk menambah wawasan para guru yang nantinya dapat dijadikan sebagai panduan dalam mengajar di sekolah. Ia juga menghimbau, melalui kegiatan ini supaya guru-guru dapat mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa di Aceh telah ada perguruan tinggi seni yaitu ISBI Aceh.
“Sudah beberapa kali kami guru-guru ke Kota Jantho, baru kali ini tahu ada kampus ISBI di Jantho. Masih banyak masyarakat termasuk kami guru-guru ini belum tahu ISBI Aceh, semoga kedepannya dapat dikenal oleh masyarakat. Untuk kami mungkin tidak bisa lagi menimati pendidikan S1 di ISBI Aceh, namun kami akan menyampaikan kepada anak-anak kami dan keluarga kami untuk kuliah di ISBI Aceh,” jelas Kepala TK Negeri 3 Banda Aceh.
Dedy Afriadi, M.Sn Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain ISBI Aceh mengatakan, bahwa hari ini studi banding pertama kali terjadi di ISBI Aceh yang dikunjungi oleh guru-guru TK PGK Banda Aceh. Ini menjadi catatan sejarah di ISBI Aceh, semoga silaturrahmi ini terus terjaga dalam membangun pendidikan seni di Aceh.
Sementara itu Zainal Abidin, ST, MT pimpinan Eka Mandiri Banda Aceh serta pimpinan perwakilan Greebel daerah Aceh selaku sponsor kegiatan tersebut menjelaskan “Di Aceh Greebel berdiri pada bulan Agustus 2016, tujuan Greebel di Aceh adalah ingin besinergi membangun Aceh melalui pendidikan. Semoga kedepan Greebel dan ISBI Aceh dapat menjalin kerjasama secara permanen, Greebel juga akan mempromosikan ISBI Aceh setiap kegiatan pendidikan. (Winansar)