Redelong-LintasGayo.co : Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mulai 7 April 2016 telah mulai mengaktifkan Conservation Response Unit (CRU) di Kampung Negeri Antara Kec. Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah.
Hal ini disampaikan Camat Pintu Rime Gayo, Mustapa melalui Sekcam Pintu Rime Gayo, Ilham Abdi, SSTP yang menyempatkan diri mengunjungi CRU sekaligus melakukan patroli gajah liar yang ada di seputaran kawasan tersebut, Selasa (12/04).
Ilham menjelaskan bahwa CRU ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kawanan gajah liar di Wilayah Tengah Aceh meliputi Aceh Tengah, Bener Meriah dan Bireun.
“Kita berharap dengan adanya CRU ini, konflik antara gajah dengan manusia dapat kita antisipasi karena dapat dilakukan penggiringan lebih awal ketika kawanan gajah liar masuk ke perkebunan dan pemukiman warga yang ada di sekitar karena gajah yang telah dijinakkan ini akan tetap standby berada di Kec. Pintu Rime Gayo. Nantinya kita akan sosialisasikan juga kepada masyarakat bahwa apabila ada kawanan gajah liar yang kembali masuk ke pemukiman dan perkebunan untuk segera melaporkan kepada Pihak Kecamatan Pintu Rime Gayo atau langsung ke CRU Pintu Rime Gayo di Sayeung Kampung Negeri Antara,” demikian tegasnya.
Sementara itu menurut Pimpinan CRU, Lubis mengatakan saat ini BKSDA menempatkan 3 ekor gajah jinak di CRU Pintu Rime Gayo antara lain 2 ekor jantan dan 1 betina yaitu Arjuna jantan hasil penangkaran tahun 2008 dari Km. 33 Bireun, Rahmad jantan hasil penangkaran tahun 1992 dari ulee gle dan Ida betina hasil penangkaran tahun 1990 dari aceh timur.
Lubis mengatakan bahwa pada hari pertama didatangkannya 3 ekor gajah jinak ini sempat didatangi oleh kawanan gajah liar pada malam hari dan kemudian pergi meninggalkan CRU.
(SP | DM)
