
Jakarta-LintasGayo.co : Setelah berjuang berbulan-bulan. Hari ini Tyara Rafanaura yang akrab dipanggil Naura, Ipak Gayo kelahiran Kampung Dedalu pada tanggal 5 Desember 2004 dipastikan meraih juara ketiga di ajang pencarian bakat, Idola Cilik-5 yang diselenggarakan oleh stasiun televisi swasta tertua di Indonesia, RCTI.
Tentu saja ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa dan sama sekali tidak mudah. Ada banyak dinamika yang terjadi selama perjalanan Ipak Gayo ini menapaki jalan suksesnya.
Yang paling menarik diamati tentu saja dinamika yang terjadi di Gayo, tanah kelahirannya.
Naura yang sekarang tinggal di Medan memang berangkat audisi dan tampil di RCTI mewakili kota Medan. Tapi pada perkembangannya, para pendukung Naura yang hadir di studio maupun yang selalu mengikuti perkembangan Naura dari hari ke hari justru berasal dari kampung halamannya Gayo.
Dalam perjalanannya, Naura mendapat dukungan yang gegap gempita dari warga Gayo yang sekarang tersebar di berbagai penjuru dunia.
Pemerintah yang terang-terangan menyatakan dukungan pada Naura, justru pemkab Aceh Tengah yang merupakan tempat kelahirannya. Bukan pemerintah Kota Medan.
Begitu luar biasanya dukungan ini, sehingga ketika dalam usahanya untuk masuk ke grand final, ada yang menghembuskan cerita kalau dukungan kepada Naura dari Gayo kecil sekali, hanya 8% saja. Masyarakat Gayo marah, tokoh-tokoh Gayo langsung mendesak yang bersangkutan membuktikan perkataannya yang ternyata sampai hari ini tidak pernah terbuktikan.
Fenomena Naura adalah bukti bahwa Gayo sebagai identitas kultural ternyata masih cukup kuat sebagai pengikat semua orang yang berasal dari Linge. Naura meski mewakili Medan, ternyata secara emosional lebih dekat dan lebih dirasa sebagai bagian dari masyarakat Gayo. Penampilannya dari minggu ke minggu telah membuat Naura dipandang sebagai anak semua orang Gayo.
Keberadaan Naura di pentas nasional, kita sadari atau tidak telah mengingatkan kita kembali hakikat kita sebagai manusia yang berbeda dengan hewan. Jika hewan hanya memiliki kebutuhan dasar yang bersifat fisik. Kita manusia lebih dari itu, selain kebutuhan dasar yang bersifat fisik, sebagai manusia kita juga membutuhkan pengakuan, inilah yang dalam psikologi disebut “Kebutuhan aktualisasi diri”. Diakui atau tidak, selama ini kita di Gayo merasa “Kebutuhan aktualisasi diri” kita di tingkat nasional tidak terpenuhi karena selalu dihambat.
Tapi dengan adanya Naura di pentas Nasional ini, kebutuhan aktualisasi kita sedikit terpenuhi. Masyarakat Indonesia jadi tahu ada bahasa namanya Gayo, ada kerawang dan teriakan Ahoooy…wiiiiw!
Hari ini perjalanan Ipak Gayo Naura di pentas Idola Cilik -5 berakhir di Tiga Besar. Tapi bagaimana Gayo mendukung dan membawa Naura sampai sejauh ini akan terus dikenang.
Dengan pencapaiannya ini Naura telah menjadi contoh bagi putra-putri Gayo manapun yang lahir dan tinggal di pelosok bumi manapun untuk tidak pernah ragu membawa identitas Gayo-nya dalam meraih prestasi. Sebab nama Gayo terbukti masih sangat kuat sebagai pemersatu.
Perjalanan Naura di idola cilik telah membuktikan bahwa Gayo ternyata bisa bersatu mendukung putra-putri terbaiknya.
Hari ini, Naura dan seluruh keluarga besarnya mengucapkan Terima kasih sebesar-besarnya atas segala dukungan luar biasa dan tanpa pamrih dari semua masyarakat Gayo di manapun berada.
Dengan dukungan seperti ini, kita percaya di masa depan akan muncul lagi putra-putri terbaik Gayo di pentas Nasional. []