Takengon-LintasGayo.co : Terkait dengan pengunduran diri sejumlah dosen Fakuktas Pertanian UGP, yang menjadi sorotan mahasiswa Fakultas Pertanian melaui Badan Eksekutif Mahasiswa, Rektor UGP akan mencari solusi yang sesuai dengan keuangan kampus.
“Honor dosen disesuaikan dengan keuangan Gajah Putih, banyaknya tergantung kondisi keuangan, supaya tidak terjadi kejadian masa lalu, terhutang,” Kata Adnan, SE. MM Rektor UGP kepada LintasGayo.co Sabtu 12 Maret 2016.
Dikatakannya, bahwa kondisi dosen dulu dan saat ini berbeda, kalau dulu hanya fokus pada mengajar dan penggajiannya juga seperti itu, dan sekarang telah berbeda selain mengajar juga masih ada tugas lainnya dan juga penggajiannya sesuai dengan beban kerja.
“Dulu dosen hanya di tugaskan mengajar tanpa tugas lainnya, sekarang tugas lainnya adalah penelitian dan pengabdian, atas dasar beban kerja itu kita hitung gajinya,” Katanya.
Sementara untuk mengatasi kekurangan dosen akibat pengunduran diri itupun sudah difikirkan mekanisme kekurangan tenaga pengajar dengan cara memanfaatkan dosen tetap yang masih kekurangan jam mengajar, kemudian juga membicarakan honor dosen kembali.
“Dosen Tetap diberdayakan untuk langkah pertama, langkah kedua membicarakan persoalan honor, apakah sanggup untuk membayarkan honor setiap matakuliah 100 persen,” Jelasnya.
Sementara dirinya mengaku bahwa belum ada terima surat pengunduran diri dari dosen di Fakultas Pertanian, dan dirinya juga berharap para dosen agar bisa memahami kondisi kampus saat ini.
“Untuk pengunduran diri belum ada terima surat pengunduran diri dan kita berharap dosenpun paham untuk membangun Universitas Gajah Putih.” Demikian Adnan. (Feri Yanto)
