Redelong-LintasGayo.co : Prajurit dari Koramil Model 05/Lampahan Kodim 0106/Aceh Tengah-Bener Meriah beserta Kelompok Tani Datu Jamu turun kesawah untuk melakukan penanaman padi yang terletak di kaki perbukitan Desa Timang Gajah Kecamatan Gajah Putih, Selasa (1/3/16) Kegiatan tersebut bagian dalam rangka mendukung Program Swasembada Pangan.
Kali ini Prajurit Koramil Model 05 bukan hanya bisa memanggul senjata, tetapi ikut memanggul cangkul membantu Petani menanam padi. Kegiatan ini merupakan suatu kepedulian Koramil Model 05/Lampahan dalam membantu Pemerintah Daerah menyukseskan Swasembada Pangan di Kabupaten Bener Meriah sekaligus melaksanakan intruksi Dandim 0106 Ateng-BM Letkol Arm Ferry Ismail S.Sos yang memerintahkan khusus Danramil dan Babinsa di minta agar lebih bertangung jawab dalam mendukung kegiatan upsus yang telah diprogramkan Pemerintah dan Panglima TNI.
“TNI bukan hanya identik degan Militer saja tetapi kita turun langsung membantu Masyarakat,” kata Kapten Aef selaku Danramil. Dia menjelaskan keterlibatan Prajurit Koramil Model dalam ketahanan pangan merupakan bagian dari mempertahanakan ketahanan nasional dimana TNI AD menjadi bagian penting yang wajib mensukseskan program tersebut.
Dikatakan, selain membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat, pihaknya juga akan selalu siap membantu mendampingi para Petani dengan mengerahkan seluruh Babinsa Koramil Model demi suksesnya Program Ketahanan pangan Nasional khususnya Wilayah Timang Gajah dan Gajah Putih terangnya. Di tambahkan Dengan turunnya Babinsa membantu Petani di harapkan dapat meningkatkan motivasi Petani dalam mengolah lahannya.
Sementara lahan yang dijadikan tempat menanam padi di Kampung Timang Gajah Kecamatan Gajah Putih merupakan milik Kelompok Tani Datu Jamu dengan luas dua hektar mengunakan cara manual. Pola tanam yang saat ini dilakukan dengan mengunakan “ jajar legowo” dengan harapan tingkat pertumbuhan rumpun pada nantinya akan banyak dan meningkatkan produktivitas panen. Tidak semua Petani memahami dan setuju terhadap pola “jajar legowo” tetapi berdasarkan teori ahli, sistem tersebut mampu meningkatkan produktifitas sekitar 30 persen perhektarnya.
(Aris/Pendim 0106)






