Takengon-LintasGayo.co : Dalam silaturrahmi dengan masyarakat Aceh Tengah di GOS Aceh Tengah, 29 Februari 2016, Zaini Abdullah (Doto Zaini) mengucapkan terimaksihnya kepada masyarakat Aceh Tengah atas dukungan kepada dirinya untuk maju kembali di pilkada 2017 mendatang.
“Saya hanya mengucapkan terimakasih banyak, dan syukur atas dukungan yang begitu besar, apapun yang besar dan berat tidak akan terasa berat apabila mendapat dukungan dan di pikul bersama-sama,” kata Zaini di depan pendukungnya.
“Marilah kita mendo’akan semoga apa yang kuta inginkan dan kita harapkan dapat di terima dan di kabulkan Allah Swt,” katanya menimpali.
Doto Zaini juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pembangunan Rumah Sakit Regional yang ada di Aceh Tengah.
“Menyangkut dengan rumah sakit saya sudah sedikit kecewa, karena dari lima direncanakan salah satunya ada di daerah ini,” kata Doto menyesalkan.
Namun, Doto tidak ingin mempermasalahkan hal tersebut, dengan memahami berbagai persoalan yang di hadapi dan mencoba mencari jalan lain untuk menyelesaokam persoalan ini.
“Tapi kita coba memahami dan mencari jalan lain, melalui APBA kita akan bikin tiga rumah sakit salah satunya ada disini,” katanya lagi
Selain itu juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu spesialisasi dokter juga, agar semua kebutuhan terpenuhi, dan juga persoalan perekonomian masyarakat yang masih perlu banyak perhatian dan sentuhan.
“Selama ini kita hanya berbicara masalah aturan-aturan saja, sekarang kita sudah memperbaiki sektor ekonomi, karena dengan perekonomian semua akan berubah juga, kita sudah memperbaiki sistem perbankan melalui Bank Aceh,” katanya lagi.
Menurut Zaini banyak hal yang belum diselesaikan di daerah ini, dan ini akan terus di selesaikan pada pemerintahannya dan terus dilanjutkan pada pemerintahan selanjutnya.
Juga persoalan sejarah, bahwa Aceh menjadi daerah modal itu melalui radio rimba Raya, dikatakanya, bahwa dengan disiarkannya melalui radio Rimba Rayalah kembali bendera merah putih itu di kibarkan dimana Radio itu ada di daerah Gayo.
“Melalui radio Rimba Raya Aceh di katakan sebagai daerah modal dan Radio Itu bertempat di daerah Gayo, setelah itu kembali bendera merah putih dikibarkan,” demikian Zaini Abdullah.
(Feri Yanto)
