Optimisme dari Gayo Bernama Naura

oleh
Naura (kiri)

Catatan Win Wan Nur*

wwnSEJAK tahun 2014, anak sulung saya yang sekarang duduk di kelas 5 SD dia sudah berniat menulis buku tentang pengalamannya berkunjung ke Eropa. Tapi seperti lazimnya anak-anak dia tidak pernah benar-benar fokus menyelesaikan misinya. Ada saja alasannya, kadang capek, tidak ada waktu dan paling sering setelah membaca buku perjalanan karya orang lain. Dia merasa tulisannya tidak sebagus karya orang lain dan tidak yakin ada penerbit yang bersedia menerbitkan bukunya.

Beberapa minggu terakhir ini saya melihat ada perubahan, dia begitu tekun duduk di depan komputernya, menulis. Hasilnya, hanya dalam beberapa minggu saja dia sudah berhasil menyelesaikan 14 Bab tulisannya. Sekarang dia sedang menggarap Bab 15. Tentu saja saya takjub melihat perubahannya dan mencoba mencari penyebabnya.

Selidik punya selidik, ternyata apa yang membuat motivasinya untuk menyelesaikan tulisannya adalah penampilan Naura, Ipak Gayo peserta Idola Cilik-5 RCTI yang sedang berjuaang mengangkat nama Gayo di pentas nasional. Keberhasilan Naura lolos ke ajang pencarian bakat ini dan sekarang sudah berada di posisi enam besar ini, membuatnya percaya diri.Dia jadi puya figur sebagai panutan dalam berkarya

Mengapa harus Naura, apakah tidak ada contoh lain.

Anak-anak adalah sosok pengikut yang baik di dunia, terutama untuk sosok yang dekat dengan mereka atau sosok yang mereka senangi. Oleh sebab itu, tidak heran jika sifat anak akan mengikuti orang tuanya.

Sebenarnya anak saya, sejak kecil suka sekali membaca biografi tokoh-tokoh besar dunia. Dia sangat menggemari kisah Galileo Galilei, Louis Pasteur, Edison, Mandela dan tokoh-tokoh besar dunia yang lain. Dia sangat mengerti kalau orang-orang besar itu dulunya adalah orang-orang biasa yang bekerja keras untuk mencapai impiannya dan itu bisa memotivasinya.

Tapi, secara psikologis tokoh-tokoh dunia  itu sangat jauh dari jangkauannya. Nyaris sama jauhnya dengan tokoh-tokoh dongeng semacam Cinderella atau tokoh super hero.  Ini yang membedakannya dengan Naura. Terhadap Naura, anak saya dan mungkin anak-anak Gayo lain memandangnya sebagai  sosok yang sangat dekat dengan diri mereka sendiri. Sama-sama suka berenang di Lut Tawar, sama-sama suka makan Mieso Samalero. Nyaris tak ada beda dengan dirinya. Jadi melihat Naura melihat Naura tampil di panggung setiap sabtu, mendapat perhatian luas dari banyak orang, mendapat tepuk tangan dan pujian. Anak saya yang seumuran dengannya merasa yakin, dia juga bisa seperti Naura, meski dalam bidang yang berbeda.

Naura-3Sebelum kemunculan Naura, anak-anak Gayo jarang sekali mendapat tokoh yang berkiprah secara nasional yang bisa langsung menginspirasi mereka.

Memang, sebelum kemunculan Naura. Gayo sudah punya seorang penulis cilik yang berkiprah secara nasional, ada atlet berprestasi dan lain sebagainya. Tapi, inilah kekuatan Reality Show. Konsep Idola Cilik yang interaktif membuat anak-anak langsung terlibat secara emosional dengan perjuangan Naura untuk meraih prestasi. Bukan hanya terlibat secara emosional, tapi mereka juga terlibat langsung bersama Naura berjuang untuk mengangkat nama Gayo melalui kiriman SMS. Karena itulah sosok Naura menjadi begitu dekat.

Inilah alasannya, kenapa dalam salah satu artikel di media ini. Ismi seorang psikolog di Bener Meriah mengatakan “Naura Penting Bagi Generasi Gayo”.  Pencapaian Naura di ajang pencarian Bakat yang disiarkan secara nasional ini Membangkitkan Optimisme anak-anak Gayo.

Jadi kalau nanti Naura sukses berkat acara ini, kita yang mendukung sudah pasti tidak akan kecipratan rezeki secara langsung. Tapi, semangat yang ditularkan Naura kepada generasi Gayo yang menyertai perjuangannya akan menjadi energi yang luar biasa kalau bisa kita tularkan kepada anak-anak kita yang saat ini sudah mulai bangkit rasa percaya dirinya. Kalau ini bisa kita kelola, bukan mustahil akan lahir generasi Gayo yang mempu bersaing dan berkiprah di tingkat Nasional. Di bidang apapun, entah itu melalui seni, akademis atau olah raga.

Untuk inilah kita perlu mendukung Naura. Sebab Naura adalah anak kita. Semakin tinggi pencapaian Naura di ajang ini. Semakin semangat anak-anak Gayo untuk mengikuti jejaknya.  Inilah manfaat yang kita dapatkan dari uang 2000 rupiah yang kita gunakan untuk mengirim SMS dukungan kepada Naura.

Besok perjuangan Naura akan sangat berat, karena panitia kembali menggunakan tema Dangdut yang tidak dikuasai Naura.  Untuk itu marilah kita bersama-sama mendukung perjuangan anak kita ini dengan cara mengetik ICIL <spasi> Naura dan mengirimkannya ke 95151.[]

*Perantau asal Gayo di Bali

dukungan-naura-1

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.