
Takengon-LintasGayo.co : Warga kampung Lot Kala Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah dilarang untuk tidak melakukan aktivitas apapun yang berkaitan dengan Hari Valentine, 14 Februari 2016.
“Melalui rapat Sarak Opat (istilah untuk perangkat kampung di Gayo-red) dengan aparatur kampung lainnya disepakati untuk melarang warga merayakan hari Valentine dalam bentuk apapun,” ungkap Reje (kepala kampung) Lot Kala Kurnia Gading, Kamis 11 Februari 2016.
Ditegaskan Reje yang dikenal agresif ini, Hari Valentine tidak sesuai dengan norma-norma Islam juga adat budaya Gayo.
Dia mengimbau agar masyarakatnya mengindahkan hasil keputusan bersama tersebut.
Merujuk id.wikipedia.org, Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day) atau disebut juga Hari Kasih Sayang, pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat.
Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk “valentines”. Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap.
Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu valentine dikirimkan per tahun.
Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine. (Kh)