Oleh : Junaidy Adam, S.Pd*
DUNIA pendidikan seringkali mengecilkan beberapa mata pelajaran tertentu dan meninggikan pelajaran lainnya. Mata pelajaran seperti matematika ataupun fisika misalnya cenderung diprioritaskan untuk diajarkan disekolah-sekolah. Sementara itu mata pelajaran seperti pendidikan seni cenderung dinomorduakan.
Seperti kita ketahui bahwa industri seni di Indonesia sedang sangat berkembang. Seringkali kita melihat di televisi beberapa orang yang berhasil menjadi design artist film-film box office di dunia. Ada pula orang-orang yang sukses menjadi artis di situs berbagi video Youtube berkat keterampilannya dalam dunia seni seperti bernyanyi, membuat lagu, ataupun membuat cerita pendek.
Kesenian tradisional Indonesia seperti batik dan tarian Saman pun disukai di Indonesia bahkan dunia internasional. Namun sepertinya berkembangnya industri kesenian, seni dalam pendidikan belum terlalu diperhatikan umumnya Indonesia dan khususnya di Aceh. Jam pelajaran yang cenderung sedikit dan materi-materi pendidikan seni yang digeser hanya sebagai ekstrakurikuler adalah buktinya.
Mungkin banyak yang berpikir bahwa mata pelajaran inti seperti bahasa, ilmu pengetahuan alam, dan matematika lebih berguna di kehidupan sehingga lebih penting dibanding mata pelajaran kesenian, tetapi sebenarnya banyak keuntungan dalam mempelajari mata pelajaran kesenian yang bahkan tidak bisa didapat dari mempelajari matematika ataupun pelajaran ilmu pengetahuan.
1. Kreativitas
Dengan mempelajari kesenian, seseorang akan mampu berpikir dan berimajinasi lebih baik. Mereka akan belajar berpikir out of the box. Dengan belajar bagaimana cara menulis ritme, berimajinasi dan menuangkannya ke dalam gambar dan lain sebagainya tentu akan melatih berpikir kreatif seseorang. Jika anak-anak berlatih berpikir kreatif secara terus menerus tentu berpikir kreatif akan masuk ke alam bawah sadar seseorang tersebut dan hal tersebut akan sangat menguntungkan mereka di dunia kerja nantinya.
2. Lebih Percaya Diri
Berapa banyak orang yang tidak berani berbicara di depan umum, atau bahkan ada yang tidak berani untuk menyapa orang lain. Kurang percaya diri adalah salah satu masalah dalam kehidupan banyak orang. Dengan keluar dari zona nyaman mereka dan mendorong mereka berani berbuat kesalahan saat belajar kesenian seperti bernyanyi dan berakting akan melatih kepercayaan diri seseorang.
3. Melatih Ketekunan
Ketika seorang anak memainkan biola atau piano untuk pertama kalinya, dia tahu bahwa dia tidak mungkin bermain seperti Bach ataupun Mozart. Ya, untuk dapat menguasai suatu alat musik tentu membutuhkan latihan yang terus menerus. Di dunia kerja, orang-orang yang bersifat tekun dan memiliki mental baja cenderung akan lebih sukses.
4. Melatih Komunikasi Non-Verbal
Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia akan cenderung lebih peka terhadap komunikasi nonverbal dibandingkan komunikasi verbal. Seni dalam pendidikan seperti menari ataupun bernyanyi tentu akan melatih gerakan nonverbal karena mereka harus mengkomunikasikan emosi dari tarian atau lagu tersebut kepada penonton.
5. Belajar Menerima Masukan
Banyak orang bahkan tidak bisa menerima masukan dari orang lain. Banyak orang cenderung percaya bahwa pemikirannya ataupun perbuatannya adalah yang terbaik dan mengesampingkan masukan orang lain. Belajar pendidikan seni, tidak akan lepas dari kritik dan saran. Coba lihat acara televisi seperti “Indonesia Idol” ataupun “The Voice”, mereka selalu mendapatkan kritik dan saran yang membangun dan dengan masukan-masukan tersebut kita bisa melihat bagaimana seseorang dapat terus berkembang menjadi lebih baik.
6. Melatih Kerja Sama
Kebanyakan mempelajari kesenian akan mempelajari bagaimana berkolaborasi dengan orang lain. Dari bernyanyi duet/grup, menari bersama, memainkan alat musik (band), semua membutuhkan kerja sama untuk menghasilkan hasil yang terbaik. Belajar bekerja sama dan berkontribusi, tentu akan berdampak sangat baik bagi perkembangan seorang Anak. Di dunia kerja pun tidak mungkin seseorang dapat bekerja sendiri, mereka perlu bekerja sama dengan orang lain.
Filsuf terkenal seperti Plato dan ilmuwan seperti Einstein pun setuju bahwa pendidikan seni sangat penting untuk dipelajari. “Imajinasi lebih penting dari pengetahuan. Pengetahuan terbatas, imajinasi mengelilingi dunia” kata Albert Einstein.
*Guru Seni di SMAN 1 Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues