Iranda Hibahkan Buku Gayo 6,2 SR ke Perpustakaan Aceh

oleh
Foto: Penyerahan buku ‘Gayo 6,2 SR bagi Perpustaakaan Aceh.(Supri Ariu | LGco)
Foto: Penyerahan buku ‘Gayo 6,2 SR bagi Perpustaakaan Aceh.(Supri Ariu | LGco)
Foto: Penyerahan buku ‘Gayo 6,2 SR bagi Perpustaakaan Aceh.(Supri Ariu | LGco)

Banda Aceh-LintasGayo.co: Penulis buku Gayo 6,2 SR, Iranda Novandi mengihibahkan buku tersebut kepada Perpustaakaan Aceh pada Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, Senin (1/2/2016) sore.

Buku yang bercerita tentang Gempa Gayo yang terjadi 2 Juli 2013 tersebut, diterima Kasubid Pelayanan Publik, Drs Yulizar mewakili Kabid Pelayanan dan Teknoligi Arkian, Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh.

Meskipun hanya tiga eksemplar, semoga buku ini bermanfaat bagi masyarakat pembaca, ujar Iranda saat menyerahkan buku yang di editori Muhammad Syukri tersebut kepada Drs Yulizar.

Buku yang diterbitkan, Mahara Publishing, LintasGayo.co dan The Gayo Institute ini, sebelumnya sudah diluncurkan pada 8 Januari 2016 malam bersamaan dengan Milad Tabloid LintasGAYO ke 2, dengan ditandai pembubuhan tandatangan oleh Bupati Aceh Tengah Ir Nasaruddin, Bupati Bener Meriah dan Anggota DPD RI asal Aceh Rafly Kande.

Buku yang tandatangani tersebut akhirnya dilelang dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp14,3 Juta. Dalam lelang tersebut, tiga nama berhasil mendapatkan penawaran tertinggi masing-masing Samsul Saba dengan nilai Rp700 Ribu, Rafly Kande dengan nilai Rp600 Ribu serta M Amin, seorang eksportir kopi asal Bener Meriah dengan nilai Rp13 Juta.

Insya Allah, hasil lelang ini kita belikan peralatan sekolah untuk anak-anak korban gempa di Gayo dan akan kita salurkan dalam minggu ini, ujar Iranda pada LintasGayo, disela-sela penyerahan buku untuk Perpustakaan Aceh tersebut.

Kasubid Pelayanan Publik, pada Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, Drs Yulizar sangat mengapresiasi hibah buku tersebut. Selama ini, menurutnya, banyak juga para penulis yang menghibahkanbuku ke Perpustakaan Aceh.

Alhamdulillah, har ini bertambah lagi satu judul buku yang menjadi koleksi dan arsip di Perpustakaan Aceh, ujar Yulizar sambil mengharapkan, kedepan diharapkan banyak lagi penulis Aceh yang membukukan buah pikiran, gagasan dalam bentuk buku. (Supri Ariu | aZa)

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.