
Rusip Antara-LintasGayo.co : Takut terjadi longsor susulan, 15 KK warga Kampung Kerawang, Kecamatan Rusip Antara (Rusia) memilih bertahan di camp pengungsi sementara yang terletak di Kantor Desa setempat.
Reje (Kepala Kampung) Kerawang, Mulyadi Munthe kepada LintasGayo.co, Rabu 27 Januari 2016 mengatakan warganya takut pulang ke rumah, karena sewaktu-waktu longsor susulan dapat terjadi.
“Setelah kami cek ke lokasi, keadaan longsor memang sangat berbahaya, sekitar 300 meter tanah yang berada perkebunan kopi warga sudah retak dan ada air yang tergenang seperti kolam di atasnya, jika hujan lagi kami khawatir tanah akan turun lagi,” kata Mulyadi didampingi Kapolpos Rusia, Bripka Muzakir.
Atas dasar itulah, 15 KK warganya memilih bertahan di camp pengungsian yang terletak di Kantor Desa setempat. Dilanjutkan, pihaknya juga sudah mempertimbangkan untuk memindahkan warga ke rumah yang lebih aman, namun hingga saat ini pihaknya harus terus berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
“Saya juga risau, jika warga saya harus pindah dan membuat kembali rumahnya di kampung lain, disini penduduknya hanya ada 68 KK saja, jika 15 KK pindah karena mereka memiliki tanah di tempat lain, bisa-bisa kampung ini tutup karena kekurangan warga, ini yang kami antisipasi,” kata Mulyadi.
Pihaknya juga sudah melirik sebidang tanah seluas 1 Hektar untuk dijadikan tanah milik kampung setempat, 68 KK bisa membuat rumah disana namun hak atas tanah merupakan milik kampung.
“Namun, kendala yang kami hadapi yang empunya tanah menjual tanah dengan harga seenaknya, tak masul akal, ini yang perlu dikoordinasikan. Kenapa 68 KK nantinya yang akan menempati tanah itu, agar tidak terjadi kecemburuan sosial, karena menurut rencana kami akan dibeli dari dana desa, dan bantuan pihak terkait lainnya,” tegas Mulyadi.
Dia berharap, kondisi ini segera dapat terselesaikan, atas kerjasama semua pihak. Mulyadi khawatir, jika warganya terlalu lama di pengungsian, bisa-bisa warganya itu akan membuat rumah di tempat lain, dan Kampung Kerawang baru dimekarkan dari Kampung Pantan Lah, akan kembali menjadi dusun.
(Darmawan Masri)






