
Takengon-LintasGayo.co : Masih ingat pagelaran tari Saman massal 5057 orang tahun 2014 silam di Negeri Seribu Lumpe, Gayo Lues?. Saat itu setiap pesertanya memakai baju kaos bermotif kerawang Gayo.
Adalah Dedi Satria, seorang pengusaha muda asal Gayo yang kini menetap di Bandung, Jawa Barat, dipercaya sebagai pencetak pakaian seragam di hari bersejarah bagi Gayo Lues dengan mencatat rekor Muri pada pagelaran tersebut.
“Saya sempat bingung saat itu, 2 minggu sebelum acara pihak panitia menghubungi saya, setelah dilakukan negosiasi akhirnya deal saya yang cetak baju dan hanya punya waktu 9 hari untuk menyelesaikannya, dengan jumlah pekerja 100 orang,” kata Dedi, Rabu 20 Januari 2016 di Takengon.
Rasa optimis bisa mengerjakan cetakan baju lebih dari 5000 pcs, Dedi pun bekerja ekstra. Rasa ke-Gayo-an nya muncul saat itu. “9 hari untuk mencetak baju ribuan itu rasanya sulit terkejar, biasanya makan waktu sebulan lebih. Namun, karena bekerja untuk daerah Gayo, rasa optimis saya muncul. Ini event besar, jika seragam ini tidak siap bisa-bisa Gayo yang malu,” ujarnya.
Atas kerja keras itu, lebih dari 5000 seragam kerawang Gayo bisa terkirim ke Gayo Lues secara bertahap. “Ada sisa 600 pcs lagi yang saya bawa, karena tidak ada kargo lagi saat itu, hingga akhirnya semua penari saat itu memakai dengan seragam,” tandas Dedi.
(Wein Mutuah)