Oleh : Fathan*
Para penyuluh pertanian di kabupaten Aceh Tengah ibarat “mutiara terpendam”, memiliki potensi luar biasa, hanya saja jarang terangkat ke permukaan, karena minimnya publikasi.
Seperti yang ditunjukkan oleh Mansyah dan Mulyadi, dua orang penyuluh yang bertugas di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kute Panang. Sambil melaksanakan tugas memberikan penyuluhan kepada petani, kedua penyuluh ini juga membuat demplot percobaan perawatan intensif tanaman Kopi di wilayah binaan mereka di Kecamatan Kute Panang.
Awalnya keduanya membuat demplot ini hanya untuk memberikan contoh bagaimana merawat tanaman kopi dengan baik kepada petani di wilayah itu, agar petani disana mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Tapi ketika tahun 2015 yang lalu, Pemerintah Kabupaten penghasil Kopi Gayo dari tiga kabupaten (Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lies) mengadakan Kontes Kopi Arabika Gayo, kedua penyuluh ini mencoba mengikutsertakan tanaman kopi mereka dalam kontes tersebut. Tanpa dinyana, kebun percontohan kopi gayo dengan varietas Gayo 1 ini, langsung menyabet gelar juara 2 kontes kopi arabika gayo itu. Karena tanaman kopi yang ditanam, dirawat dan dipelihara oleh kedua penyuluh itu, secara fisik dan kualitas memang sangat meyakinkan, selain tumbuh dengan baik, berbuah lebat dan bebas dari hama penyakit tanaman, pohon kopi mereka juga mampu menghasilkan kopi berkualitas specialty, tak heran jika para pakar kopi Gayo yang menjadi Tim Penilai dalam kontes tersebut langsung mengganjar keduanya dengan predikat juara dua.
Tropy kemenangan yang kini terpajang di kantor BP3K Kute Panang itu tentu saja menjadi sebuah kebanggaan, bukan saja bagi Mansyah dan Mulyadi, tapi juga bagi penyuluh-lain di kecamatan Kute Panang. Yang tak kalah gembiranya adalah Koordinator BP3K, Herliasna, SP, dia tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya ketika mendampingi kedua penyuluhnya menerima Trophy kemenangan itu dari Bupati Bener Meriah, Ir. Riskan Abdul Gani beberapa waktu yang lalu.
“Saya merasa bangga atas prestasi yang telah ditunjukkan oleh penyuluh di BP3K kami, semoga ini bisa jadi motivasi bagi penyuluh lainnya untuk meningkatkan kinerja dan prestasi mereka di masa yang akan datang,” ungkap Herliasna. []