
Takengon-LintasGayo.co: Sejumlah anggota DPRK Aceh Tengah mengaku, belakangan ini kerapkali menerima telepon “Minta Duit” dari orang tidak bertanggungjawab yang mengaku Kapolres AKBP Dodi Rahmawan, S.Ik dan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Linge Ismuddin atau disapa Renggali.
Anggota DPRK Aceh Tengah dari Partai Nasdem menyebutkan, penelpon yang menghubungi dirinya mengatasnamakan Ajudan Kapolres Aceh Tengah, sementara Muhammad Nazar dari Partai Aceh ditetelpon oleh pihak yang mengaku Kapolres Aceh dengan meminta sejumlah uang untuk biaya pengiriman Mobil bantuan dari Jakarta.
“Saya curiga dan langsung mengkonfirmasi pak Kapolres,,” Kata Muhammad Nazar di Takengon, Rabu siang, 6 Januari 2015.
Hal serupa juga dilakukan Hamdan dengan mengkonfirmasi ke Kapolres soal Telepon “:Minta Duit” tersebut, karena nomor telepon yang dipakai bukan milik Kapolres.
Sementara Ketua Komisi D DPRK Aceh Tengah, Salman, ST dari Partai Amanat Nasional (PAN) menjelaskan dirinya ditelepon mengatasnamakan ketua KPA Linge Renggali. Pada pembicaraannya itu Salman diminta membantu meminjamkan sejumlah uang untuk pembiayaan Anak yang sakit, namun Salman langsung menghubungi Renggali, dan tidak benar.
“Saya memang sudah curiga, tidak mungkin Renggali seperti itu makanya saya menghubungi Renggali,” jelas Salman.
Menurut ketiga Anggota DPRK Aceh Tengah tersebut, mereka sudah memberitahukan kepada anggota lain, bahkan sebagian dari mereka mengaku juga mendapat telepon sama.(sultan)





