Oleh: Yuliani Fitri Ruslan*
Dari bibir pantai kusaksikan luas dan indah lautan-Mu
lautan dgn sebuah kapal besar, melintasi tiap perairannya
hari ini, kita injak kapal di lautan yg sama dengan tujuan sama
kita arungi samudera luas, tatap cakrawala, ukir tinta emas antara sayap garuda
apa lah yg kita perlu? nahkoda, pemimpin berdiri gagah, berkata tegas, pemimpin bijaksana, mengayomi rakyat
bukan pemimpin yg berjanji, rakyat sejahtera tapi derita, nestapa, lapar, pendidikan, kesehatan mahal dirampok pemimpinnya
layaknya sebuab kapal di laut lepas
dengan nahkoda, kita lintasi perairan atau memilih karam, tenggelam
akhirnya sisakan pilunya sejarah dan kenangan
Banda Aceh, 27 Desember 2015
Penulis merupakan beru (Gadis, Gayo. Red) asal Kab.Gayo Lues. Yuliani, panggilan gadis kelahiran Blangkejeren, 03 Februari 1995 ini mengaku sangat ingin bisa menulis. Puisi, cerpen, dan karya sastra lainnya. Baginya menulis adalah nafas atau layaknya air sebagai penenang. Yuliani saat ini menjadi mahasiswi di Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. (Supri Ariu)