MBS Pintu Gerbang Kemajuan Sekolah Meningkatkan SDM

oleh

Pelatihan MBSTakengon-LintasGayo.co : Manajement Berbadis Sekolah (MBS) merupakan salah satu upaya para pihak pemerhati kemajuan sekolah dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia khususnya para pengelola.

Hal itu diungkapkan Kadis Pendidikan Aceh Tengah Drs. Nasaruddin, yang disampaikan Sekretaris Disdik Aceh Tengah, Drs. Uswantuddin, M.AP ketika membuka acara pelatihan MBS tingkat Kepala Sekolah SMP/MTsN, Guru, Komite Sekolah dan Pengawas, yang diselenggarakan oleh USAID PRIORITAS Fasilitator Provinsi dan Facilitator Daerah Aceh Tengah dan Bener Meriah,yang berlangsung di aula lantai III Hotel Bayu Hill Takengon, Kamis (17/12).

Dikatakannya, hampir selama lebih 15 tahun menjdi guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah baik di Gayo Lues dan Aceh Tengah, hal yang paling saya senangi adalah pelatihan MBS (manajemen berbasis sekolah).

Sebab, menurut Mantan Kepala SMANITA ini, lewat program MBS tercipta sebuah team work untuk bekerja sama antara kepala sekolah, guru dan komite sekolah juga operator sekolah dalam membangun saling koordinasi untuk menjadikan MBS pintu masuk kemajuan sekolah dan juga meningkatkan sumber daya manusia, jelasnya sembari mengharapkan agar peserta pelatihan bersungguh-sungguh dan memanfaatkan metode yang di ajarkan sehingga dapat diterapkan di sekolah masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut, Uswatudin atas nama jajaran pendidikan Aceh Tengah, mengucapkan terima kasih kepada USAID prioritas yang tetap menggagas kegiatan serta memiliki komitmen untuk memajukan dan peduli pendidikan, Pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung selama dua 16-17 Desember 2015) hari ini dihadiri Fasilitator Provinsi dan Facilitator Daerah Aceh Tengah dan Bener Meriah dari USAID PRIORITAS Ibu Nuzuli (Whole School Development specialist) ini diikuti oleh 45 peserta yang terdiri Staf Kemenag/Dinas Pendidikan Aceh Tengah, para Kepala Sekolah SMP/MTsN, Guru, Komite Sekolah dan Pengawas.

Sementara panitia pelaksana dalam laporannya menyebutkan USAID PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students) adalah program yang dikembangkan USAID dan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas akses pendidikan dasar di Indonesia.

Dijelaskannya, USAID PRIORITAS adalah bagian dari kesepakatan antara Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Republik Indonesia. Program ini bekerja sama dengan mitra di tingkat nasional dan lokal untuk dengan tujuan meningkatkan kualitas dan relevansi pembelajaran di sekolah melalui program pendidikan pra- dan dalam jabatan, tata kelola dan manajemen pendidikan di sekolah dan kabupaten/kota, dan dukungan koordinasi di dalam dan antar sekolah, lembaga pendidikan/ pelatihan guru dan pemerintah di semua jenjang.

Sementara program fokus dari USAID PRIORITAS pada peningkatan Pendidikan guru pra- dan dalam jabatan di LPTK melalui program yang menekankan praktik, Pembelajaran aktif di SD/MI, SMP/MTs menjadi lebih menarik, relevan dan efektif dengan penekanan kepada membaca, matematika dan sains, Manajemen sekolah menjadi partisipatif, akuntabel, transparan, dan terfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran, Manajemen pendidikan di daerah, khusus dalam hal penempatan guru, pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan pembiayaan pendidikan.

Sel in itu itu pelatihan MBS ini juga bertujuan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang direncanakan oleh guru untuk diterapkan di sekolahnya masing-masing setelah mengikuti pelatihan pembelajaran; mengidentifikasi dukungan (sumber daya, dana dan tindakan) yang diperlukan agar hasil pelatihan bisa diterapkan dengan baik dan bermutu dan menentukan tindakan nyata masing-masing pemangku kewajiban supaya hasil pelatihan bisa diterapkan dengan baik dan bermutu, Mengetahui sejauh mana program budaya baca telah berjalan di sekolahnya; mendapatkan cara-cara atau kegiatan-kegiatan baru untuk meningkatkan budaya baca di sekolah dan di rumah/masyarakat; mempunyai rencana pengembangan budaya baca yang baru di sekolah.

Ditambahkan panitia program pelatihan ini dimaksudkan untuk menjelaskan pentingnya keterampilan menyimak dalam pengembangan sekolah secara menyeluruh; mendemonstrasikan keterampilan dasar menyimak secara aktif. Memahami dan memilih cara untuk melakukan supervisi informal di sekolah kelas; memahami mekanisme PK Guru dan cara menggunakan hasil PK Guru untuk mengembangkan profesionalisme guru, memahami berbagai cara membantu guru meningkatkan kinerja, Memahami indikator-indikator kompetensi guru dalam PK Guru; mampu mengembangkan keprofesian berkelanjutan (PKB) bagi guru sehingga mampu merancang usulan kegiatan MGMP untuk meningkatkan kompetensi guru (PKB).

Dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk dukungan komite sekolah/madrasah dalam peningkatan mutu pembelajaran; Memperkaya Ide Partisipasi Masyarakat kepada Sekolah, menyusun tindakan nyata Komite Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran di Sekolah. Berbagi informasi berupa hasil diskusi peran kelompok kepala sekolah/pengawas, guru dan komite sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran; Mengidentifikasi gagasan/ide praktis yang dapat diterapkan di sekolah. Gagasan tersebut berupa kegiatan yang akan dilakukan kepala sekolah, guru dan komite sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran, berdasarkan hasil diskusi di setiap peran kelompok.

Kemudian diharapkan peserta mampu menjelaskan kemitraan antara kepala sekolah, pengawas, komite sekolah dan guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah; Menjelaskan sikap dan tindakan-tindakan yang tidak diharapkan oleh mitra kerjanya; Menjelaskan sikap dan tindakan-tindakan yang diharapkan oleh mitra kerjanya serta Mempunyai rencana tindak lanjut yang rinci dan bisa dilaksanakan MGMP sebagai wahana PKB; memiliki rencana tindak lanjut yang rinci untuk memperkuat KKG/MGMP sebagai wahana PKB.

(Man)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.